Cara Membuat Abstrak Tugas Akhir dan Karya Ilmiah

Daftar isi [Tampil]
Cara Membuat Abstrak Tugas Akhir


Cara membuat abstrak tugas akhir - Kita tahu bahwa menjadi seorang siswa dan mahasiswa pasti pernah membuat sebuah tugas akhir, entah itu berupa makalah materi mata pelajaran tertentu atau tugas akhir yang berupa penelitian. Salah satu bagian yang perlu kamu pelajari adalah cara membuat abstrak ketika karya tersebut sudah dibuat.

Baca juga:
$ads={1}


Gampang-gampang susah sebenarnya membuat abstrak, walaupun format penelitian sudah ada. Kamu perlu menyimpulkan berlembar-lembar tugas yang sudah dibuat ke dalam satu halaman abstrak. Iya, secara umum hanya satu halaman saja untuk abstrak.

Kalau abstraknya 2 halaman gimana kak? Lho ya gimana ya, Abstrak itu tujuannya untuk menyimpulkan dari keseluruhan karya yang kita buat.

Masih bingung ya? Tenang, Kuskus Pintar berbaik hati akan membedah mengenai apa itu abstrak, cara membuat abstrak, hingga contoh abstrak untuk tugas akhir. Selamat membaca dan mempelajarinya ya.

Apa itu Abstrak?

Secara sederhana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, abstrak adalah sebuah ringkasan atau inti, ikhtisar dari karangan, laporan penelitian, dan sebagainya.

Begini sobatku yang mungkin kamu masih bertanya-tanya apa itu abstrak. Jika kita menulis sebanyak 60 halaman karya ilmiah, tentu bagi orang yang mau mencari inti dari tulisan tersebut sangatlah susah. Apalagi jika ia hanya sekadar menambah referensi dari tulisan yang ditulis.

Abstrak inilah yang mempermudah pembaca baik guru, dosen, atau pun juri lomba menulis, dalam mengambil inti dari tulisan yang kamu buat.

Saya pernah ikut lomba menulis di Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia, pesertanya itu lebih dari 1000 peserta. Artinya, juri perlu membaca 1000 tulisan dalam waktu yang singkat berkisar 1 bulan lamanya. Pertama kali yang mereka baca itu adalah judul, kemudian lanjut abstrak. Abstrak ini merupakan wajah dari karya tulis ilmiah kita.

Abstrak juga merupakan bagian terpenting untuk diringkas sebaik mungkin. Salah dalam membuat abstrak, bisa-bisa karya tulis ilmiah atau tugas akhir kamu memperoleh nilai yang kurang baik. Tentu kamu tidak maukan sobat?

Perlahan kita pelajari cara membuat abstrak yang tepat.

Fungsi Abstrak

Sudah disinggung di bagian atas, bahwa tidak mungkin seorang penilai mau membaca keseluruhan dari karya yang kita buat. Langkah-langkah seorang penilai melakukan seleksi dari sebuah karya tulis itu dimulai dari judul yang menarik. Ketika judul sudah menarik, ada rasa penasaran untuk melihat ringkasan dari tulisan tersebut.

Ringkasan inilah yang kita sebut sebagai abstrak. Ketika penilai baik itu dosen atau juri sudah tertarik dengan abstrak tersebut, kemudian akan melanjutkan untuk membaca keseluruhan dari karya tulis yang kamu buat.

Bayangkan, ketika lomba tersebut berskala nasional dengan jumlah peserta ribuan. Saya yakin juri akan mundur alon-alon kalo gak ada abstrak.

Menurut laman Kampus Tua, fungsi utama abstrak adalah menginformasikan kepada pembaca terkait pokok pembahasan. Pembaca ini bisa banyak macam, mulai dari dosen, mahasiswa, pelajar, guru, juri, hingga masyarakat luas. Abstrak yang dibuat juga perlu mudah dipahami bagi seluruh masyarakat, entah itu masyarakat yang punya tingkat intelektual yang tingga hingga masyarakat awam bahkan anak-anak pun harus mengerti.

Format Abstrak

Format penulisan abstrak pada sebuah karya tulis baik itu tugas akhir, skripsi, paper untuk lomba, PKM, dan lain sebagainya itu sama saja.

Dulu saya ikut Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), guru saya banyak menjelaskan seputar karya tulis ilmiah termasuk abstrak. Bagi seorang pemula yang tidak tau apa-apa, rasanya abstrak itu "APA SIH."

Apalagi ketika guru atau dosen ujug-ujug kasih tugas dan harus ada abstraknya, tetapi beliau sendiri tidak menjelaskannya. Kan kesel banget sih kalo gitu. Mungkin lupa, positif aja hehe.

Nah, pada kesempatan pelatihan penulisan karya ilmiah, dulu guru SMA saya juga menjelaskan tentang abstrak. Bisa teman-teman lihat di bawah ini gambar dari inti sebuah abstrak yang dicontohkan oleh guru SMA saya.

cara membuat abstrak
Cara Membuat Abstrak
Gambar oleh: Nila Sukma Dewi

Dari contoh ilustrasi yang sudah Kuskus Pintar berikan di atas, maka format abstrak itu terdiri dari judul, penulis, latar belakang, tujuan, metode penelitian, hasil, dan kata kunci.

Baca juga: Jasa Penerbitan Jurnal Ilmiah

Perlahan akan kita beda satu per satu format abstrak yang ada tersebut. Masih kuat menyimak? Gas poll sobatkus.

1. Judul

Format penulisan abstrak yang pertama adalah judul. Judul merupakan gerbang utama dari sebuah karya, jika abstrak adalah wajah keseluruhan maka judul ini pintu untuk membuka sebuah karya. Karyanya apa sih? Judulnya apa?

Pada contoh abstrak karya ilmiah di atas, guru saya melampirkan abstrak yang dibuat oleh teman saya dengan judul "Analisis Potensi Kanopi Alga sebagai Pensuplai Udara Bersih".

2. Penulis

Selanjutnya, format abstrak yang biasanya ada pada abstrak adalah informasi penulis. Informasi ini seperti nama penulis, status, sekolah, alamat, dan ada juga menambahkan email penulis. Di contoh abstrak yang ada di atas hanya melampirkan nama penulis dan keterangan sekolah saja.

3. Latar Belakang

Ada beberapa abstrak yang tidak melampirkan latar belakang, tetapi langsung pada tujuan penelitian. Memang setiap format abstrak itu berbeda-beda, secara umum latar belakang masuk ke dalam format abstrak.

Di dalam abstrak mesti ada penjelasan terkait kenapa penelitian itu diangkat. Apa masalahnya? Kenapa kamu mau meneliti tentang hal itu. Nah, pada contoh abstrak di atas, teman saya mengawali latar belakangnya dengan masalah pencemaran udara atau polusi oleh asap kendaraan.

4. Tujuan

Tak jauh berbeda dari latar belakang, sobat juga perlu menjelaskan mengenai tujuan dari penelitian. Tujuannya apa? Biasanya untuk menuliskan tujuan akan ditandai dengan kalimat, "Tujuan dari penelitian ini adalah..."

5. Metode Penelitian

Format abstrak tugas akhir penelitian selanjutnya yang mesti ada yaitu metode penelitian. Metode penelitian tau juga dikenal dengan jenis penelitian, perlu sobat cantumkan ya. Kalau contoh dari teman saya itu jenis atau metode yang digunakan adalah eksperimen.

6. Hasil Penelitian

Kemudian yang tak kalah penting adalah hasil penelitian. Omong kosong saja abstrak yang kita buat kalau tanpa hasil penelitian. Lho yo tujuan abstrakkan memberi tau gitu, kok gak ada hasilnya hihi.

Buat seringkas mungkin dalam menuliskan hasil penelitian pada abstrak.

7. Kata Kunci

Seringkali kita menemui pada Abstrak sebuah "Kata Kunci / Keywords". Kata kunci biasanya ditulis antara 3 hingga 5 kata saja (ini merupakan standar pada kompetisi karya ilmiah tingkat nasional). Pada tugas akhir atau skripsi tidak ada syarat untuk penulisan kata kunci, hanya saja jika kebanyakan menaruh kata kunci jadinya ya bukan kata kunci lagi ehehe.

Kata kunci itu berguna untuk memudahkan para pembaca memahami inti dari penelitian yang dibuat bahkan memudahkan dalam pencarian di internet.

Layaknya sebuah kunci, kata kunci itu mewakili keseluruhan inti kata atau kalimat di dalam sebuah karya. Kata kunci dapat berupa kata tunggal atau kata majemuk yang dipisahkan oleh tanda koma. Dan ingat, tak perlu dikasih titik di ujung kalimat dari kata kunci. Penulisan secara berurutan dimulai dari 
yang paling umum dan penting dalam isi KTI.

Baca juga: Contoh Review Jurnal Internasional

Syarat Umum Format Penulisan Abstrak

Pada abstrak penelitian, perlu ada beberapa unsur nonlinguistik berikut ini yaitu:
1. Memberi tahu pembaca mengenai informasi penelitian
2. Pendek atau singkat
3. Menyajikan hasil temuan utama
4. Menyajikan kesimpulan utama
5. Terdiri dari satu paragraf (Disarankan)

Selain unsur itu, ketika sobat ingin mempelajari cara membuat abstrak secara mudah maka sobat perlu memperhatikan syarat umum format penulisan abstrak di bawah ini.

Huruf

Selama saya menulis karya ilmiah, tugas sekolah, tugas kuliah, makalah, huruf yang digunakan adalah Times New Roman. Times New Roman atau TNR menjadi jenis huruf yang paling sering digunakan dalam dunia akademik. Tetapi, tidak menutup kemungkinan jenis font lain yang digunakan dalam menuliskan abstrak.

Ukuran Huruf

Jika tidak ada aturan khusus mengenai ukuran huruf, maka kamu gunakan saja ukuran yang normal yakni 12. Tetapi, jika ada aturan khusus seperti 9, 10, atau 11 maka ikuti saja panduannya ya.

Spasi

Spasi pada abstrak tugas akhir, karya tulis ilmiah, laporan penelitian dan lain-lain itu biasanya 1.0 spacing. Paling umum! Lagi-lagi kamu perlu baca kembali panduan penulisan abstrak yang sudah ditetapkan oleh kampus atau penyelenggara lomba. 

Halaman

Paling umum format halaman untuk abstrak itu satu halaman. Tidak kurang atau lebih. Bahkan, menurut juri yang pernah mengomentari abstrak yang pernah saya buat, sebagusnya abstrak itu setengah halaman saja.

Jumlah Kata

Menurut pedoman karya tulis ilmiah dari Kemendikbud, jumlah kata pada abstrak itu paling tidak memuat sebanyak 250 kata untuk abstrak dalam bahasa Indonesia. Sedangkan, dalam penulisan abstrak bahasa inggris itu jumlah katanya sebanyak 200 kata.

Ada pula abstrak yang biasanya untuk dilombakan itu berjumlah 300 kata. Kembali lagi pada ketentuan yang sudah ditetapkan. Jangan kamu langgar lo ya.

Paragraf

Paragraf yang paling umum dan benar ditulis dalam satu paragraf saja, tanpa referensi, acuan, catatan kaki atau kutipan pustaka. Beberapa penyelenggara atau kampus punya ketentuannya masing-masing. Tetapi, sekali lagi format penulisan abstrak yang paling umum adalah satu paragraf saja.


Contoh dan Cara Membuat Abstrak


Menurut saya, jika sobat sudah memahami secara betul dan kholas (sebenar-benarnya paham) di format asbtrak maka untuk cara membuat abstrak abstrak sungguh sangatlah mudah.

Tips sederhanan 5 cara membuat abstrak tugas akhir, skripsi, dan karya tulis ilmiah lainnya adalah sebagai berikut.

1. Sobat perlu selesaikan dulu karya tulis yang dibuat

Jika karya belum dibuat maka abstrak juga belum bisa ditulis secara sempurna. Beberapa pembukaan lomba karya tulis ilmiah, biasanya seleksi pertama adalah abstrak.

Lantas bagaimana kalau penelitian belum dimulai? Tidak apa-apa, kamu bisa isi dengan dugaan sementara saja tentu yang masuk akal.

2. Baca keseluruhan karya tulis

Jika karya yang dibuat sudah selesai mulai dari pendahuluan, teori, metode penelitian, pembahasan, hingga kesimpulan, maka kamu perlu membaca kembali keseluruhan karya tulis ilmiah tersebut.

Pada momen inilah kamu bisa mengkoreksi atau merevisi kembali jika ada kesalahan penulisan. Kemudian, perlahan pahami pula keseluruhan inti dari tulisan tersebut.

3. Pahami format penulisan abstrak

Cara membuat abstrak yang ketiga ini tentu jangan sampai luput dari perhatian. Pahami format penulisan abstrak yang sudah ditetapkan oleh sekolah, kampus, atau panitia penyelenggara lomba. Jangan sampai ada bagian yang tidak dipenuhi.

4. Buat Abstrakmu SOBATQUE

Sudah dibaca dan dipahami format penulisan abstraknya? Maka, langkah selanjutnya adalah membuat abstrak dengan mengikuti format yang telah ditentukan.

5. Cek Ulang, Siapa Tahu Ada Kesalahan Penulisan

Terakhir, jika sudah membuat abstrak maka cek ulang abstrak tersebut. Jangan sampai ada kesalahan dalam penulisannya.

Berikut contoh abstrak tugas akhir yang pernah saya buat untuk tugas akhir mata pelajaran Sosiologi sekaligus karya ini masuk sebagai finalis dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat nasional oleh Kemendikbud di tahun 2015.

“MELEMANG (STUDI KASUS PEWARISAN TRADISI MELEMANG DI DESA KERTAYU, MUSI BANYUASIN, SUMATERA SELATAN)”

Reskia Ekasari

SMA NEGERI 2 UNGGUL SEKAYU

ABSTRAK

Tradisi Melemang merupakan salah satu aset kebudayaan Musi Banyuasin yang harus dilestarikan. Setiap tahunnya masyarakat Desa Kertayu melaksanakan acara tradisi melemang, karena apabila tidak dilaksanakn akan sering terjadi berbagai musibah, diantaranya banjir, berkelahi, bermusuhan, bahkan membunuh. Pada tahun 1970-an warga Desa Kertayu pernah terkena wabah kolera yang disebabkan oleh warganya tidak melaksanakan tradisi melemang. Oleh sebab itu, peneliti merasa khawatir akan hilangnya tradisi melemang dalam daftar kebudayaan lokal. Dengan adanya keberadaan budaya modern memberi pengaruh terhadap tradisi melemang, salah satunya bahan-bahan sedekah mulai jarang digunakan seperti, lima jenis ayam, bubur tiga warna, dan lemang kecil. Oleh sebab itu, sangat ditakutkan sekali apabila tradisi melemang menghilang, sehingga terjadilah musibah berupa wabah penyakit, banjir, dll. Maka dari itu, penelitian ini penting untuk dilakukan agar tradisi melemang tetap terjaga kelestariannya serta akan selalu diwariskan dari generasi ke generasi.


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi mengenai kajian tradisi melemang, proses melemang, tujuan dari pelaksanaan tradisi melemang, dan dampak dari pengaruh kebudayaan modern terhadap tradisi melemang.


Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengungkap makna secara mendalam dibalik suatu fenomena.Disebut sebagai metode penelitian kualitatif karena data yang terkumpul dan anilisisnya lebih bersifat kualitatif.


Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, tradisi melemang adalah suatu bentuk sedekah bumi sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas panen raya yang dilakukan oleh para masyarakat Desa Kertayu. Tujuan dari pelaksanaan tradisi melemang adalah bersyukur, mencegah musibah, dan mempererat silahturahmi. Proses pembuatan lemang yaitu, Ngetam, Nyemo padi, Mabrek, Ngambek puntung, Ngambek boloh, Mbasuh boloh, Ngambek daun pisang, Ngambek nio, Ngubak nio, Marut nio, Melonco, Mbasuh padi polot, Mbuat lemang, Nunu lemang, dan terakhir Nguce. Setelah itu, proses pelaksanaan tradisi melamang yaitu, Ngantat sedekah, Ziarah ke puyang, Makai ayo langer(ayo layo), Makan punjung,dan  Berebot lemang. Adapun Dampak positif yang ditimbulkan dari budaya modern adalah memudahkan dalam proses pembuatan lemang, lebih dikenal ke berbagai daerah, memudahkan akses jalan ke Desa Kertayu, dan lebih meriah karena adanya hiburan Organ Tunggal atau Orkes Melayu. Sedangkan Dampak negatif yang ditimbulkan adalah menghilangnya cara-cara tradisional, memudahkan terjadinya plagiat, kemacetan, tindak kekerasan, mabuk-mabukkan, dan menghilangnya bahan-bahan sedekah seperti, lima jenis ayam, bubur tiga warna, dan lemang kecil.


Kata kunci: Tradisi Melemang, Kebudayaan Modern


Cukup mudah bukan cara membuat abstrak tugas akhir yang sudah saya paparkan di atas? Ditambah contoh abstrak, saya rasa sobatkus sudah mampu membuat abstrak. Semoga bermanfaat ya.

Baca juga:
$ads={2}

Referensi:

Modul Pelatihan Karya Tulis Ilmiah oleh Kemendikbud
PPT Karya Tulis Ilmiah dalam Workshop Pelatihan KTI oleh Nila Sukma Dewi
Karya Tulis Ilmiah Reskia Ekasari Pada Ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia 2015.

Lebih baru Lebih lama