6 Cara Menghadapi Interview Kerja bagi Pemula

Daftar isi [Tampil]
Cara Menghadapi Interview Kerja bagi Pemula
Cara Menghadapi Interview Kerja bagi Pemula


Salah satu tahapan penting ketika melamar pekerjaan adalah wawancara kerja. Pada tahap ini, setiap orang harus tahu cara menghadapi interview kerja bagi pemula agar tidak gugup atau grogi ketika menghadapinya. 

Grogi dan gugup, tentu akan mempengaruhi penilaian dalam wawancara. Padahal, grogi hanya berupa respon fisiologis dan hormonal untuk menghadapi ancaman yang dibayangkan dan dirasakan. Dan tentu saja, wawancara sama sekali bukan ancaman. 

Anggaplah wawancara seperti ngobrol pada umumnya, namun sedikit lebih resmi agar kamu tidak gugup atau grogi. Lebih baik juga, bersikap nothing to lose agar lebih tenang ketika wawancara. 

Tapi, ketenangan itu, ada beberapa faktor pemicunya. Kalau ingin tenang saat wawancara kerja, ada sejumlah persiapan yang mesti dilakukan. Jika penasaran bagaimana cara menghadapi interview kerja bagi pemula, pembahasan berikut mungkin cukup membantu. 

Cara Menghadapi Interview Kerja bagi Pemula

Ada banyak persiapan yang harus kamu lakukan agar wawancara, tidak lagi jadi hal menakutkan. Ketika persiapanmu untuk wawancara sudah sedemikian matang, maka perasaan grogi, gugup, takut, dan lainnya tidak akan ada lagi: 

1. Kenali Perusahaan

Salah satu hal yang perlu dipersiapkan dulu, yakni mengenali perusahaan. Hal ini harus dilakukan pertama untuk mengetahui seluk-beluk perusahaan. Jangan sampai, kegembiraanmu karena diterima wawancara, malah tidak menyiapkan diri dengan informasi lengkap mengenai perusahaan. 

Cara menghadapi interview kerja bagi pemula satu ini, wajib dilakukan dengan mengetahui berbagai macam hal seperti tahu visi-misi dan tujuan perusahaan. Selain itu, kamu juga harus tahu alasan kemampuanmu cocok dengan kebutuhan perusahaan. 

2. Pertimbangkan Penampilan ketika Interview

Ada hal lain yang tidak kalah penting dibandingkan mengenali perusahaan, yakni penampilan saat interview. Tentu saja, kamu harus mempertimbangkannya terlebih dahulu. 

Pastikan tidak berpakaian atau berpenampilan asal-asalan. Kamu harus tampil sebaik dan semaksimal mungkin saat ingin melakukan interview. Pastikan untuk mengenakan baju yang rapi, bersih, sepatu berkilau, rambut tidak acak-acakan, dan bisa juga menyemprotkan parfum agar bau badan tidak terlalu kentara. 

Selain itu, cara menghadapi interview kerja bagi pemula adalah dengan tidak lupa tersenyum. Dengan adanya senyum yang tersungging dari wajah, kamu akan terlihat lebih percaya diri. 

Tentu hal ini berbanding terbalik jika kamu tidak tersenyum. Sebaik dan semaksimal apapun penampilanmu namun tidak tersenyum, biasanya jadi nilai minus dan bisa membuatmu tidak lolos interview. 

3. Jaga Kontak Mata

Hal yang tidak kalah penting dan perlu kamu persiapkan, adalah menjaga kontak mata saat sesi interview dimulai. Memang, menjaga kontak mata bukan hal yang mudah dilakukan. 

Namun, kamu masih bisa melatihnya jauh hari sebelum interview dimulai. Kamu bisa latihan dengan teman, pasangan, atau bisa juga dengan orang baru dalam menjaga kontak mata ketika sedang berbicara. 

Ketika latihan cukup panjang, bisa dipastikan kalau kontak mata yang dijaga selama sesi interview, memang benar-benar kemampuan alamiahmu. Hal tersebut akan menjadi poin plus bagimu. 

Tapi ingat, cara menghadapi interview kerja bagi pemula satu ini, harus dibarengi latihan lebih dulu. Jika tidak, mungkin interviewer bisa membaca kalau kamu memang tidak terbiasa melakukan kontak mata ketika berbicara dengan orang lain. 

4. Bersikap Ramah Secara Wajar

Terkadang, ada orang yang mengubah 180 derajat kepribadiannya. Dari yang awalnya ketus, jadi sangat ramah. Jangan salah, interviewer itu juga orang yang cerdas dan bisa baca perilaku orang, loh. 

Kalau dibuat-buat, pasti akan terlihat. Termasuk ketika kamu mencoba bersikap ramah. Biasanya, orang-orang yang bersikap ramah secara berlebihan, bukan orang ramah sebenarnya, melainkan hanya dibuat-buat saja. 

Maka dari itu, diharap untuk bersikap ramah secara wajar saja. Kalau ramahmu berlebihan, kamu seolah menampilkan kesan punya tujuan serta maksud tersembunyi. Pewawancara, mungkin tidak akan betah karena merasa kurang nyaman. 

5. Menjelaskan Diri dengan Tenang dan Tegas

Kemudian, kamu juga harus bisa menjelaskan diri dengan tenang dan tegas. Dengan kata lain, penjelasan yang keluar harus dilakukan dengan tenang sembari berusaha meyakinkan interviewer bahwa kamu memang orang yang dibutuhkan perusahaan. 

Pembawaan yang tenang, juga sangat disukai oleh pewawancara. Kalau bisa membawa diri dengan tenang ketika menjelaskan siapa dirimu, latar belakangmu, pendidikan, skill, dan lainnya, hal ini akan jadi poin plus untukmu. 

Jangan lupa, tetap tenang, tegas, percaya diri, jaga kontak mata, sekaligus berikan senyuman yang asli dan tidak dibuat-buat. 

6. Jelaskan Kelebihan dan Kekurangan Secara Jujur

Menurut beberapa informasi, mungkin ada yang menyarankan kamu untuk lebih mengutamakan kelebihan dibandingkan kekurangan yang dimiliki. Namun, hal itu tidak sepenuhnya benar. 

Metode yang tepat adalah dengan menjelaskan kelebihan dan kekurangan dirimu secara jujur. Katakan apa saja yang ada dan kamu miliki. Kelebihanmu jangan dilebih-lebihkan dan kekuranganmu jangan terlalu ditutup-tutupi. 

Bisa saja, ada interviewer yang sangat concern atau suka terhadap orang yang pandai mengintrospeksi diri. Salah satu indikatornya, orang tersebut bisa mengetahui kelebihan dan kekurangannya secara jelas. 

Jika ingin mengatakan kelebihan, jangan lupa sampaikan kesan bahwa kelebihan tersebut, masih perlu dikembangkan lagi. Sedangkan untuk menjelaskan kekurangan, bisa kamu tambahkan apa saja yang telah dilakukan untuk mengurangik kekurangan tersebut. 

Tidak ada yang lebih baik selain jujur. Maka dari itu, pastikan untuk menjelaskan, berperilaku, dan bersikap jujur seperti yang biasa kamu lakukan sehari-hari.

Kamu juga bisa cari tahu tentang pertanyaan interview biar nantinya sudah ada gambaran wawancara.

Penutup

Dengan cara menghadapi interview bagi pemula yang telah dijelaskan di atas, kini kamu tidak punya alasan lagi untuk grogi, gugup, takut, dan tidak percaya diri. Selama mempersiapkan beberapa hal di atas secara matang, interview bisa berjalan lancar.

Lebih baru Lebih lama