Metode Pembelajaran untuk Anak SD yang Asyik, Gak Bosen!

Daftar isi [Tampil]
Metode Pembelajaran untuk Anak SD
Metode Pembelajaran untuk Anak SD

Penting untuk diketahui oleh guru dan orang tua mengenai metode pembelajaran untuk anak SD agar pemahaman yang ia dapatkan lebih cepat dan melekat di kepalanya.

Semasa menjadi anak SD, memang paling indah. Betapa tidak, dulu saya tidak pernah terpikir mengenai kalimat "Mau makan apa besok?" atau "Mau kerja di mana?" dan sederet pertanyaan lainnya. Selayaknya anak kecil biasa, saya hanya terpikir soal bermain yang asyik.

$ads={1}

Betul sekali, bermain adalah kegiatan yang menyenangkan bagi seorang anak SD. Saya bisa bermain banyak hal seperti main lompat tali, kelereng, boneka kertas barbie, gambar-gambaran, masak-masakan dan permainan yang mengasyikkan lainnya.

Anak kecil sudah kodratnya demikian untuk bermain, belum memikirkan apa yang orang dewasa pikirkan. Di usia saya yang berkepala dua lebih (20an), tentu saja ketika mengenang masa kecil ada rasa rindu ingin bermain dan bermain.

Bagaimana Cara Mengajar Anak SD?

Merujuk dari orami, penelitian AAP menyebutkan bahwa bermain bisa meningkatkan tumbuh kembang anak dan bisa melatih keterampilan sosial serta keseimbangan tubuh.

Berdasarkan pemaparan tersebut, saya sangat sepakat ketika aktivitas bermain dijadikan sebagai metode pembelajaran untuk anak SD. Mari kita sepakat atas jawaban "bagaimana cara mengajar anak SD?" yaitu dengan "Belajar Sambil Bermain".

Nyatanya seorang anak kecil tidak bisa kita kekang untuk belajar seperti yang orang dewasa lakukan. Fokus serius tanpa bermain.

Anak kecil beda perlakuannya dengan orang dewasa. Mereka perlu metode pembelajaran yang khusus agar mau belajar dan mampu memahami apa yang ia pelajari.

Apa yang Dimaksud Pembelajaran di SD?

Pembelajaran pada hakekatnya tidak hanya sekedar menyampaikan pesan pembelajaran kepada siswa, akan tetapi merupakan aktifitas profesional yang menuntut guru untuk dapat menggunakan ketrampilan dasar mengajar secara terpadu, serta menciptakan situasi dan kondisi yang memungkinkan siswa dapat belajar secara efektif

Bagaimana Cara Mengajar Anak Kelas 1 SD?

Anak kelas 1 SD jika ia tidak melewati Taman Kanak-kanak terlebih dahulu maka perlu ada penyesuaian saat belajar. Pastinya ilmu saat masa TK tidak ia peroleh sebagaimana mereka yang sudah melewati TK.

Bagi anak kelas 1 SD, metode pembelajaran yang baik digunakan adalah seperti menerapkan durasi belajar, perlu ada selingan saat belajar, bermain, dan cara kreatif perlu diterapkan.

Metode Pembelajaran itu Apa Saja?

Ada banyak sekali metode pembelajaran yang digunakan oleh guru atau orang tua. Umumnya metode pembelajaran yang paling sering dilakukan oleh guru yaitu metode konvensional atau metode ceramah. Metode yang satu ini sudah ada sejak nenek moyang kita.

Metode ceramah cenderung membosankan karena hanya satu arah dari guru yang mengoceh di depan kelas dan murid hanya memperhatikan saja.

Ada juga metode diskusi, guru hanya sebatas perantara antar siswa. Ini juga pernah saya rasakan sewaktu duduk di bangku SMA dengan kurikulum K13, kalau tidak salah sih. Jadi, dulu itu konsepnya student center pusatnya di siswa. Siswa yang diajak aktif berkomunikasi, tentu saja jika ditanya cocok atau tidak untuk Anak SD saya rasa ini kurang cocok.


Lalu, metode pembelajaran untuk anak SD itu cocoknya seperti apa? Nah, berikut kita bahas.

Metode Pembelajaran untuk Anak SD

Metode pembelajaran yang cocok untuk anak SD itu adalah metode pembelajaran yang aktif dan melibatkan banyak peran. Berikut ini adalah beberapa metode pembelajaran untuk anak SD yang bisa diterapkan untuk guru atau orang tua juga boleh.

Metode Pembelajaran untuk Anak SD
Metode Pembelajaran untuk Anak SD yang Asyik

1. Belajar dengan Menerapkan Permainan Puzzle

Menurut saya, metode belajar yang asyik adalah metode belajar dengan mengadopsi permainan. Bisa dengan menerapkan puzzle. Memang cukup rumit membuatnya, tetapi hal ini asyik untuk anak. Misalnya saja saat ingin belajar nama-nama hewan. Nah, ajak sang anak untuk menyusun puzzle terlebih dahulu dan kemudian menebak nama hewan tersebut.

2. Bermain Peran atau Sosiodrama

Permainan selanjutnya adalah menerapkan pembelajaran dengan memainkan drama atau teater. Anak diajak untuk bermain peran sesuai dengan pokok pembahasan yang sedang dibahas. Misalnya aksi penjual dan pembeli. Ajak anak memerankan peran si penjual atau pembeli dan memulai seni dramanya.

3. Visual Grafis

Anak memang menyukai sesuai yang lebih berwarna, meriah, dan menarik. Anak SD tidak menyukai pembelajaran monoton hanya tulisan saja. Mulailah untuk menggunakan media visual sebagai bahan pembelajaran. Bisa dengan bantuan ilustrasi atau gambar.

4. Videografi

Tidak berhenti di situ saja, metode pembelajaran untuk anak SD yang terbilang menarik adalah dengan menampilkan video yang sesuai dengan pokok pembahasan. Guru atau orang tua bisa memilih video-video yang cocok untuk si anak.

5. Permainan Menemukan Kartu Misterius

Ini cukup menarik sih, ketika guru berhasil menjelaskan materi dengan disertai metode yang menarik seperti menampilkan visual grafis dan video. Nah, selanjutnya bisa dengan mengemas quiz atau latihan pemahaman secara asyik menggunakan kartu.

Kartu bukan sembarang kartu, guru atau orang tua bisa memodifikasi kartu tersebut yang berisi clue dari sebuah jawaban. Misalnya, mengenai kucing. Clue yang ditulis bisa seperti ini "Binatang berbulu, berkaki empat, mamalia, punya kumis, suka menjilat tubuhnya. Binatang apakah itu?" Si anak dengan kemampuan berimajinasinya akan menebak jawaban dari kartu tersebut.

Dan yah, guru dan orang tua mesti kreatif untuk memodifikasi permainan dengan pembelajaran.

Sebenarnya ada banyak lagi permainan yang bisa dimodifikasi, seperti ular tangga. Nah, misalnya kan kalo ular tangga saat kena kepala ular akan turun. Itu bisa dikasih pilihan, jika menjawab pertanyaan dengan benar maka akan selamat. Dan banyak lagi deh permainan lainnya.

Demikian artikel mengenai metode pembelajaran untuk anak SD yang asyik dan gak bikin bosen ini. Semoga bermanfaat ya ayah dan bunda!
Lebih baru Lebih lama