Berapa Modal Usaha Perabotan Rumah Tangga? |
Barang perabotan rumah tangga yang hampir disentuh setiap hari, menandakan bahwa barang tersebut dijadikan sebagai salah satu peluang bisnis. Alasannya karena setiap orang membutuhkan barang pecah belah atau perabotan rumah tangga ini. Maka dari itu, banyak orang yang menanyakan berapa modal usaha perabotan rumah tangga?
Walaupun usaha ini mempunyai prospek pasar yang luas, akan tetapi banyak orang yang merasa bingung harus dimulai dari mana untuk mengambil langkah usaha pecah belah atau perabotan rumah tangga agar berjalan dan berkembang sukses.
Kebingungan itu akan terjawab jika Anda membaca informasi dibawah ini hingga akhir. Karena pada artikel akan menyuguhkan deretan informasi yang akan menyakinkan diri Anda untuk segera mengambil kesempatan usaha perabotan atau pecah belah rumah tangga.
Keuntungan Usaha Perabotan Rumah Tangga
Hal pertama yang perlu untuk Anda ketahui guna menyakinkan diri Anda yaitu mengenai keuntungan – keuntungan dari usaha perabotan rumah tangga. Walaupun perlu diingat setiap usaha mempunyai resiko nya masing – masing. Jika keuntungan Anda pahami dengan baik, maka risiko dapat teratasi dengan baik pula.
Berikut beberapa keuntungan – keuntungan yang diperoleh dari usaha perabotan rumah tangga :
1. Supplier Mudah Didapat
Keuntungan pertama yang Anda rasakan yaitu supplier atau tempat grosir barang pecah belah mudah untuk ditemukan. Pada mula – mula, saat Anda sedang merintis bisa langsung bekerja sama atau membeli sesuai kesanggupan Anda, kemudian Anda perjual belikan secara ecer atau satuan.
2. Membuka Toko atau Keliling
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk berjualan barang pecah belah atau perabotan rumah tangga. Apalagi sekarang serba online yang lebih memudahkan Anda dalam menjajakan barang dagangan. Alternatif lain jika memang Anda belum bisa menggunakan media online, bisa langsung membuka toko ataupun bis ajuga keliling.
3. Risiko Minim
Keuntungan ketiga dari membuka usaha perabotan atau pecah belah yaitu minim risiko. Hal ini terbukti dari barang – barang pecah belah atau perabotan rumah tangga yang ringan dibawa, sekaligus tidak mudah cepat rusak.
Jika memang barang dagangan Anda kaca, Anda pastikan kembali bahwa tempat tersedia dengan baik. Jika tidak, maka Anda bisa mengambil kesempatan untuk menjual barang dagangan yang plastic saja.
4. Keuntungan Besar
Selain dari keuntungan secara fisiknya, keuntungan lain dari terlihat dari keuntungan atau laba yang diperoleh dari jualan barang pecah belah tergolong besar. Maka dari itu, ada banyak orang yang mempertanyakan berapa modal usaha perabotan rumah tangga jika memang menghasilkan laba yang besar.
Guna menjawab pertanyaan tersebut Anda bisa memulainya dari modal sesuai kemampuan Anda. Akan tetapi, usahakan membeli barang dagang dari tempat grosir agar mendapatkan harga beli yang lebih murah. Kemudian, tinggal Anda melakukan perhitungan dan menentukan laba yang ingin dihasilkan.
5. Terus Dibutuhkan
Percaya atau tidak, walaupun penggunaan masa yang lama akan tetapi barang pecah belah atau perabotan rumah tangga selalu dibutuhkan. Karena perabotan rumah tangga akan selalu dibutuhkan selagi masih ada kehidupan di muka bumi, jadi tidak ada istilah tidak adanya pasar konsumen.
Berapa Modal Usaha Perabotan Rumah Tangga?
Perlu untuk diketahui bahwa ini hanya estimasi modal usaha perabotan rumah tangga yang bisa Anda jadikan referensi. Karena jelas setiap tempat dan kondisi mempunyai estimasi sendiri – sendiri.
Penjelasan :
1. Penyusuatan peralatan yang digunakan
Biasanya umur masa pakai peralatan dengan jangka waktu lima tahun mempunyai nilai residu sebesar Rp 1.000,-. Maka dapat disimpulkan bahwa biaya penyusutan setiap bulannya sebesar (Rp 3.650.000 – Rp 1.000,- ) : 60 = Rp 61.000,-.
2. Omset atau pendapatan
Omset atau pendapatan ini dimisalkan saja dengan kondisi sebagai berikut :
Barang terjual setiap hari dengan total rata – rata Rp 200.000,- x 30 hari = Rp 6.000.000. Maka, omset yang didapatkan sekitar Rp 6.000.000,-. Dengan begitu membutuhkan waktu 1 tahun setengah bulan untuk mengembalikan modal utama.
Biaya operasional setiap bulan :
Biaya sewa tempat : Rp 700.000,- perbulan
Harga pokok barang : Rp 1.500.000,-
Biaya penyusutan : Rp 61.000,-
Biaya transportasi : Rp 250.000,-
Biaya listrik dan sebagainya : Rp 300.000,-
Maka, total biaya operasional yang dikeluarkan setiap bulan yaitu : 2.811.000,-
Kesimpulannya, setiap bulan dengan menjawab pertanyaan berapa modal usaha perabotan rumah tangga sebesar Rp 8.150.000,- mendapatkan keuntungan setiap bulan yaitu Rp 6.000.000,- - Rp 2.811.000,- = Rp 3.189.000,-.
Dengan demikian, dapat disimpulkan pula bahwa ROI atau Return of Investment sebesar Rp 8.150.000,- : 3.189.000,- = 2,5 bulan untuk modal kembali.
Hal – Hal Perlu Diperhatikan
Untuk mencapai keuntungan yang tidak kecil tersebut, jelas dibutuhkan adanya usaha yang ekstra dari diri Anda masing – masing selaku pemilik usaha. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika memulai atau mengeluarkan modal usaha perabotan rumah tangga dengan percaya diri.
Inilah hal – hal yang perlu diperhatikan guna mencapai kesuksesan yang berarti dengan keuntungan besar :
1. Konsumen
Perhatikan pasar atau konsumen. Biasanya sasaran pasar yang tepat untuk memulai usaha perabotan rumah tangga yaitu para ibu – ibu serta keluarga baru yang membutuhkan perabotan rumah tangga.
Maka dari itu, Anda bisa memulainya dengan menjual beberapa barang seperti peralatan yang berhubungan dengan aktivitas memasak, menyapu, mengepel, mencuci dan lain sebagainya.
2. Info Produk
Pasti Anda tahu bukan jika kebutuhan konsumen itu terus meningkat? Sama halnya pada kebutuhan konsumen akan perabotan rumah tangga. Maka dari itu, perabotan rumah tangga menjadi peluang yang sangat bagus untuk memulai usaha peralatan rumah tangga.
Barang atau perabotan yang bisa Anda jual antara lain piring, sendok, sapu, gelas, wiper, sikat, ember, keranjang sampah, lap kanebo, kemoceng, tempat sabun, tempat sendok dan sebagainya.
3. Pemasaran usaha perabotan rumah tangga
Jangan lupakan pemasaran atau promosi itu penting dilakukan guna menunjang konsumen mengetahui bahwa Anda jualan. Dengan mengetahui itu nanti akan merambat atau menjalar ke pembelian.
Maka dari itu, memaksimalkan promosi dengan teknologi digital yang sedang berkembang pesat. Selain Anda membuka usaha dengan lokasi nyata, Anda bisa menjajakan barang dagangan tersebut ke media sosial atau media marketplace.
3. Survei Lokasi dan Supplier
Terakhir yang perlu diperhatikan yaitu lokasi dan supplier. Jika Anda mempunyai lokasi jualan yang strategis, diimbangi dengan promosi yang baik serta supplier yang bagus akan menghasilkan usaha yang berkembang dengan pesat.
Maka dari itu, pintar – pintarlah dalam mencari lokasi serta supplier agar usaha yang sedang Anda bangun menghasilkan laba yang besar.
Bagaimana sudah semakin yakin ingin membuka usaha perabotan rumah tangga bukan? Apalagi jawaban dari berapa modal usaha perabotan rumah tangga sudah terjawab dengan sangat baik. Jadi, tunggu apalagi! Yuk, segera sebelum terlambat!