Apa itu Esai ? Ciri, Struktur, Jenis dan Contohnya

Daftar isi [Tampil]
Apa itu Esai


Sebagai seorang akademisi baik itu siswa, mahasiswa, guru, dosen, ataupun peneliti pasti tidak akan asing dengan yang namanya esai. Sudahkah kamu memahami apa itu esai, struktur, jenis dan contohnya? Jika belum, mari sama-sama kita belajar pada artikel kali ini.

Pertama kali berkenalan dengan esai waktu saya duduk di bangku SMA. Dulu rasanya masih bingung sekali apa itu esai, struktur dan lain-lain. Salah seorang kakak kelas saya suka ikut lomba esai. Sering kali ia juga menang lomba esai.


Baca Juga:

$ads={1}

Saya seperti seorang fans yang mengagumi sang idolanya. Saya bertekad juga ingin mengikuti lomba esai seperti kakak kelas saya yang sudah pergi ke berbagai daerah untuk mengikuti lomba esai.

Berkenaan dengan lomba esai, sebenarnya guru bahasa Indonesia saya pernah menugaskan untuk membuat esai. Pelan-pelan saya belajar membuat esai juga.

Lalu, mungkin kamu hari ini sedang bertanya-tanya apa itu esai ? Ke sana dan ke mari, akhirnya bertemu dengan blog saya ini. Sobat, kamu beruntung bisa bertemu blog saya si Kuskus Pintar ini. InsyaAllas ilmu yang saya peroleh akan saya bagikan di sini. Yuk disimak!

Yuk pelajari juga: Contoh Kritik dan Esai

Apa itu Esai ?

Kita harus paham bahwa esai merupakan bagian dari karya tulis ilmiah. Jadi, karya tulis itu terbagi menjadi dua yaitu fiksi dan non-fiksi. Karya tulis ilmiah merupakan salah satu bentuk karya tulis yang berdasarkan non-fiksi. Artinya karya tulis itu bersifat nyata atau benar adanya, bukan khayalan ataupun imajinasi.

Esai merupakan bagian dari karya tulis ilmiah. Jika menilik sifat karya tulis ilmiah, sudah pasti esai juga memiliki sifat dari ilmiah itu sendiri seperti logis, sistematis, dan komprehensif.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, esai adalah sebuah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Esai bisa ditulis dengan dua gaya yakni formal dan informal.

Saya suka membaca esai dengan gaya informal itu dari karyanya Cak Nun. Karyanya yang dibalut dengan pemilihan diksi yang keren, sukses membawa pembaca sampai ke makna dari tulisan tersebut. Selain itu, esai yang formal itu seperti esai ilmiah yang ditulis dengan kalimat baku serta merangkum dari hasil riset dan sejenisnya.

Umumnya esai yang bergaya formal sering digunakan untuk lomba, beasiswa, ataupun melamar kerja (jika dibutuhkan).

Esai juga bisa kita definisikan sebagai bentuk karangan tulisan yang ditulis oleh seseorang untuk mengekspresikan suatu fenomena atau objek. Esai biasanya ditulis lebih singkat ketimbang sebuah artikel ilmiah, skripsi, makalah, dan sejenisnya.

Esai lebih fokus terhadap satu masalah kemudian dibahas secara mendalam. Kamu juga mungkin akan bertanya "Esai berapa kata ?" atau "Esai berapa halaman?" Sebenarnya tidak ada ketentuan pasti berapa panjang esai tersebut. Tetapi, menurut saya panjang esai itu biasanya sekitar 10 sampai 15 halaman. Jika dibaca, bisa habis dalam sekali duduk saja. Mirip baca cerpen gitu sih.

Ciri-ciri Esai

Seperti yang sedikit sudah disinggung di atas, sebenarnya esai itu tidak jauh berbeda dengan karya tulis ilmiah. Iya, karena esai bagian dari karya ilmiah. Ciri-ciri esai juga tidak terlepas dari ciri-ciri dari karya ilmiah. Berikut ciri-ciri esai yang perlu kamu ketahui:

Apa itu Esai Ciri Esai Struktur Esai



1. Logis

Sudah pasti esai itu logis berdasarkan ilmu pengetahuan. Walaupun misalnya suatu esai terbilang mengandai-andai, kamu perlu membacanya lagi biasanya pengandaian yang ia maksudkan juga terdapat referensi atau sumber yang dicantumkan. Seperti karya Cak Nun, esai sastra buatannya yang cukup satir ini punya penjabaran yang logis. Tidak percaya? Coba dibaca hehe.

2. Sistematis

Yup, sudah pasti ciri dari esai yakni sistematis. Tulisannya terstruktur seperti dimulai dengan pembuka, isi, dan penutup.

Esai yang bagus tidak melompat-lompat pembahasannya serta tidak melebar ke mana-mana.

3. Fokus Satu Pembahasan

Ciri-ciri esai yang ketiga adalah fokus satu pembahasan. Tidak karya tulis ilmiah yang berjenis paper, laporan hasil penelitian, artikel ilmiah, skripsi dan lain-lain. Esai akan fokus pada satu masalah saja, misalnya fokus pada "Dampak Covid-19 Pada Pendidikan di Indonesia" Artinya hanya fokus ke dampak covid-19 pada pendidikan saja, tidak ke yang lainnya.

4. Ada Argumen Penulis dan Bergaya Personal

Ini juga ciri lainnya dari esai, biasanya akan dominan argumen penulis beserta data pendukungnya. Tulisan tersebut juga bergaya personal. Lalu, apakah dalam esai boleh pakai kata saya atau aku ? Tentu boleh dong hehe.

Secara umumnya begitu, mungkin di lain artikel kita akan bahas secara detail beserta contohnya ya.


Struktur Esai

Berikut ada tiga struktur esai yang perlu kamu ketahui, antara lain:


Apa itu Esai Ciri Esai Struktur Esai



1. Pendahuluan

Pada struktur pertama ini, kamu perlu menjelaskan latar belakang kenapa memilih tema tersebut. Mulai dari uraian secara umum hingga mendetail. Umumnya, pada bagian ini dibuat dengan struktur segitiga terbalik.

Jadi, akan dijelaskan terlebih dahulu gambaran umum, kondisi kekinian, kemudian barulah masuk ke identifikasi masalah lalu pengenalan solusi atau rasionalisasi gagasan yang diajukan. Biasanya kalimat pengantar esai yang menarik juri adalah sesuatu yang sedikit berbeda. Maksudnya sesuatu yang bisa mewakili gambaran umum tetapi dengan mengemas secara unik seperti kutipan kata dari tokoh, kutipan pidato, bahkan lirik dari sebuah lagu juga bisa lho.

2. Isi atau Pembahasan

Struktur esai yang kedua ini menjelaskan mengenai inti dari esai yang kita tulis. Inti tersebut merupakan penjabaran terkait gagasan yang kita ajukan. Kamu bisa menjelaskannya secara detail. Kamu bisa menuliskan penjabaran terkait argumen kamu serta data pendukung dari sumber yang relevan. Tuliskan secara lugas ya, jangan bertele-tele.

3. Penutup atau Kesimpulan

Pada struktur esai yang terakhir ini, kamu perlu menyimpulkan terkait tulisanmu tersebut. Kesimpulan diambil dari pembahasan awal hingga akhir. Kamu juga bisa menambahkan saran bagi pembaca kamu dan keberlanjutan dari tulisan tersebut. Tulislah kesimpulan secara singkat, padat dan tentunya jelas sesuai isi dari esai. Pada bagian ini pula hindari mengulang tulisan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Jadi, pure kesimpulan saja jangan memperlebar lagi.


Baca juga: Keren! Ayo Baca Pertanyaan Tentang Esai dan Jawabannya


Jenis-jenis Esai

Ada banyak jenis-jenis esai yang bisa kamu ketahui di bawah ini. Kalau saya sendiri baru beberapa yang pernah saya buat. Paling sering sih esai ilmiah dengan agak cenderung ke esai argumentatif. Nah, bagi sobat yang penasaran beberapa jenis esai, yuk mangga dibaca.


1. Esai Sastra atau Esai Populer

Esai ini cenderung netral, berada pada esai yang bersifat ilmiah dan non-ilmiah. Dikatakan demikian karena esai jenis ini cenderung ditulis dengan gaya yang bebas. Ciri yang paling umum terdapat pada esai jenis ini adalah harus komunikatif, sederhana, dinamis, dan demokratis.

Esai sastra ini saya kategorikan untuk jenis esai yang ditulis dengan menerapkan unsur-unsur pada karya sastra seperti adanya percakapan atau dialog, menggunakan diksi, cenderung bergaya personal atau ada cerita di dalamnya, tetapi tidak menghapus unsur logis dan sistematis yang ada.

Dari esai sastra ini akan dipecah menjadi beberapa bentuk esai seperti esai deskriptif, esai cerita, esai reflektif, kritik, dan cukilan watak.


2. Esai Ilmiah

Jenis esai yang satu ini yang paling banyak digunakan oleh para akademisi baik tingkat sekolah hingga perguruan tinggi. Biasanya esai jenis ini yang banyak digunakan dalam ajang perlombaan. Di sini ada dua jenis yang bisa Kuskus Pintar jelaskan yaitu esai paparan dan artikel ilmiah.

Esai paparan adalah jenis esai yang bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan fenomena atau objek kepada pembaca. Esai jenis ini cenderung akan memberikan edukasi dan pemahaman terkait informasi yang diberikan kepada pembaca.

Artikel ilmiah adalah jenis esai yang diperoleh dari hasil telaah riset atau penelitian. Esai jenis ini juga bisa merangkum dari beberapa penelitian yang telah dilakukan dan dijabarkan berkaitan dengan ide dari si penulis.


3. Esai Argumentatif

Esai jenis ini sebenarnya agak mirip ke jenis esai populer, tetapi saya memisahkannya di sini karena biasanya esai jenis ini porsi argumen atau opini dari penulisnya itu lebih besar.

Esai ini bertujuan untuk memberikan keyakinan kepa pembacanya agar tertarik dengan ide yang ia ajukan. Esai ini juga akan mengajak kepada para pembacanya untuk melakukan hal tersebut. Esai ini dikenal juga dengan esai persuasif atau esai ajakan. Terakhir, ada tajuk yang masuk kategori esai argumentatif karena esai ini berfokus pada pembahasan terkait isu-isu terkini. Biasanya esai jenis ini akan dimuat dalam kolom pendapat atau opini.


Mengapa esai ilmiah ditulis secara ringkas dan tidak bertele-tele ?

Hayoo kenapa?

Sebenarnya esai ditulis secara ringkas karena memang hanya berfokus pada satu masalah, jika tidak ditulis dengan ringkas takutnya pembahasan dari esai tersebut akan melebar ke mana-mana dan terkesan bertele-tele. Sedangkan dari pengertiannya, bahwa esai itu sendiri karangan atau prosan singkat.


Contoh Esai Singkat tentang Pendidikan

Berikut ini esai yang pernah saya tulis dalam Lomba Esai Pada Hari Kartini tingkat Universitas. Esai ini berhasil menang Juara Pertama. Alhamdulillah ya.


Kartini Plus Plus: Pemberdayaan Ibu-ibu PKK di Sumatera Selatan melalui Program Kartini Backpacker

Oleh: Reskia Ekasari


“....Abah. Emak. Abah. Emak. Aku tak mau

Kalau dikawinkan terlalu muda, Aku takut nanti tugasku bisa

Hanya mampu di dapur, Di dapur dan di sumur, Di sumur dan di kasur....”

-Lirik Lagu Abah Emak


Wanita adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling mulia bahkan memiliki kedudukan yang tinggi di mata Tuhan Yang Maha Esa. Mereka telah dikodratkan memiliki sifat penyayang yang lebih daripada pria hal itu menjadi bekal seorang wanita dalam membangun rumah tangga, menjaga anak-anaknya, dan bahkan membesarkannya, serta menjadi seorang motivator bagi sang suami. Walaupun demikian bukan berarti seorang wanita hanya memiliki ruang kerja di dapur, di sumur ataupun di kasur, mereka juga boleh lebih dari itu. Kartini adalah sosok seorang wanita yang mampu membuktikan bahwa kaum hawa dapat lebih dari kaum adam. Kartini merupakan seorang wanita yang mempelopori suatu gerekan yang dikenal dengan emansipasi wanita. Berbicara mengenai wanita atau perempuan, pemerintah telah memutuskan untuk mendirikan suatu organisasi perempuan yakni Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Disini PKK hadir sebagai organisasi yang digerakkan oleh perempuan demi tercapainya tujuan PKK itu sendiri. PKK yang notabenenya adalah organisasi yang berperan sebagai fasilitator untuk masyarakat dalam penghubung dan penggerak. Namun, gerakan PKK ini juga tidak lepas dari adanya permasalahan sehingga gerak dari kegiatannya terhambat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ramandita Shalfiah di Kota Bontang diketahui bahwa peran PKK belum optimal hal ini dibuktikan dari belum adanya sekretariat PKK di beberapa Kecamatan dan masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam berorganisasi. Permasalahan ini disebabkan karena ada berbagai macam alasan seperti waktu untuk masyarakat ikut melaksanakan kegiatan PKK tidak ada, imbalan dana di setiap kegiatan PKK juga tidak ada sehingga hal ini tidak memberikan keuntungan bagi mereka, dan bahkan transportasi untuk menuju lokasi pelaksanaan kegiatan PKK pun tidak ada (Shalfiah, 2013). Oleh karena itu, agar permasalahan tersebut tidak terjadi di Sumatera Selatan penulis menawarkan sebuah ide yakni Program Kartini Backpacker.

Program Kartini Backpacker adalah suatu program yang menggerakkan para kartini muda Sriwijaya sebagai role model bagi Ibu-ibu PKK agar dapat memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitarnya. Dalam  implementasinya program ini akan menggandeng Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai objek dari pemberdayaan ibu-ibu PKK. UMKM dipilih karena memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian Indonesia hal ini dibuktikan dari data menurut CNN Indonesia bahwa dalam kurun waktu lima tahun terakhir kontribusi UMKM kian meningkat. Dalam paparan Kementrian Koperasi dan UMK, kontribusi sektor UMKM meningkat dari 57,84% menjadi 60,34%. Selain itu, sektor UMKM juga telah membantu menangani masalah pengangguran karena serapan tenaga kerja dari UMKM meningkat dari 96,99% menjadi 97,22% dalam kurun lima tahun terakhir. Argumen tersebut juga sejalan dengan pernyataan Bank Indonesia berdasarkan publikasi pers dari laman bi.go.id yang berpendapat bahwa UMKM merupakan kunci dari penciptaan sumber ekonomi baru untuk Indonesia. UMKM memiliki potensi yang dapat mendukung penyerapan tenaga kerja khususnya perempuan, meningkatkan potensi budaya dan pariwisata Indonesia sekaligus menjaga kelestarian citra budaya daerah.

Salah satu masalah yang menjadi fokus utama dari Program Kartini Backpacker adalah proses pencatatan keuangan pada UMKM. Hal ini menjadi targetan utama karena pemahaman mengenai proses pencatatan masih kurang. Menurut Kurniati UMKM memiliki hambatan dalam penerapan proses pecatatan yakni penerapan akuntansi, hal ini dilihat dari segi kemampuan yang meliputi latar belakang pendidikan yang kurang mendukung, belum pernah mengikuti pelatihan akuntansi dan kebutuhan akuntansi masih kurang mumpuni serta dilihat dari segi pengelola belum ada kebutuhan untuk menerapkan akuntansi. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa UMKM belum siap untuk melakukan pencatatan pelaporan keuangan karena sebagian besar dari mereka belum memahami penerapan akuntansi (Sulistyowati, 2017). Oleh karena itu, sosialisasi dan pengedukasian dibutuhkan dari pihak-pihak yang mumpuni di bidangnya salah satunya melalui Kartini Muda Sriwijaya yang berasal dari jurusan yang berkenaan.


Tulisan berwarna merah merupakan inti dari paragraf yang kemudian akan dilanjutkan dengan paragraf penutup.

(Catatan Ada Satu paragraf terakhir di sini yang saya hapus)

Baca juga: Bedah Contoh Esai Ilmiah: Pemenang Artikel Terbaik

Intinya secara umum, contoh esai sudah bisa kamu tangkap. Demikian yang bisa disampaikan terkait Apa itu Esai, Ciri, Struktur, Jenis dan Contohnya. Semoga makin bisa ya untuk menulis esainya. Terima kasih, semoga bermanfaat.


Baca Juga:

$ads={2}
Lebih baru Lebih lama