Daftar isi [Tampil]
Cara Mudah Menulis Esai Ilmiah (Part 1)
Dulu ketika saya duduk di bangku SMA, seringkali mendapat tugas untuk menulis tapi tidak untuk Esai. Saya tidak tau kenapa, angkatan saya tidak diberi tugas praktek menulis Esai hanya sekedar mempelajari teorinya saja. Alhasil sewaktu mau menulis karya Esai untuk pertama kalinya, saya kebingungan.
Ada yang merasakan kebingungan ketika pertama kali menulis Esai ? Ada? Udah ngaku saja, tidak apa-apa itu wajar. Saya juga pernah mengalaminya.
Sedikit cerita, saat SMA banyak diantara kakak-kakak tingkat saya lolos Lomba Menulis Esai dan pergi kemana-mana, termasuk ke luar pulau. Ngiri pasti, tekad saya di waktu SMA masih lempem. Mangkanya baru bisa benar-benar buat karya Esai setelah duduk di bangku kuliah.
Tanpa panjang kali lebar, saya akan membagikan Cara Mudah Menulis Esai Ilmiah (Part 1).
Baca juga: Contoh Kritik dan Esai
1. Pilih Topik yang Menarik Perhatianmu.
"Menulislah apa yang ingin kamu tulis". Hal pertama yang perlu dilakukan adalah tentukan topik yang akan diangkat di dalam tulisan. Usahakan pilih topik yang bisa kamu kuasai, misalkan sobat dari disiplin ilmu sosial pilihlah topik tentang ekonomi, kesejahteraan sosial, atau hal lainnya. Jangan memilih topik di luar kemampuanmu, seperti kimia, fisika, dll. Ini penting, ketika sobat menulis apa yang telah dikuasai maka poin plus sudah di tangan (lah wong nulis yang dikuasai, so good plan).
Kemudian, jika sobat ingin mengikuti sebuah ajang lomba menulis esai tentu dari pihak panitia sudah menetapkan tema. Maka, ikuti tema yang sudah ditetapkan jangan menulis di luar itu.
2. Persempit Topik Pembahasan
Setelah topik/tema telah dipilih, langkah selanjutnya adalah persempit topik bahasan. Misalkan, sobat memilih topik Kebudayaan Lokal di Indonesia. Maka persempit tulisan ke satu pokok bahasan yang menarik. Hal ini dilakukan agar tulisan tidak terlalu umum atau luas. Tentu jikalau kita menulis tentang "Kebudayaan Lokal di Indonesia" akan sangat luas, bukan?
3. Buatlah Garis Besar Ide-idemu
Ada banyak cara menuliskan outline atau garis besar ide sebuah tulisan. Sobat bisa melakukannya dengan cara menuliskan poin-poinnya saja dengan runtut, bisa menggunakan skema, atau mind mapping. Saran saya lebih baik membuat peta konsep atau mind map, karena itu sangat membantu dalam mengembangkan sebuah tulisan. Tulis topik yang ingin ditulis, kemudian kembangkan tulisan dengan memikirkan masalah yang urgent dan menarik untuk dibahas. Lanjutkan di langkah yang ke empat hehe.
4. Siapkan Bahan
Lho, kenapa langkah ke empat bahan yah?😁
Tenang ini bukan teks prosedur masak kue, maksud dari bahan lebih mengarah kepada materi yang akan disiapkan seperti referensi bacaan. Ketika kita menulis terutama menulis karya non-fiksi (ilmiah), hendaknya didukung dengan data-data yang relevan. Tulisan yang ditulis dengan mencantumkan sumber bacaan tentu akan lebih berbobot. Materi tulisan sebaiknya diperoleh dari sumber yang terpercaya seperti jurnal, skripsi, buku, situs web terpercaya dan lain-lain. Hindari mengambil sumber dari wikipedia, blogspot, wordpress, dan beberapa situs blog pribadi lainnya. Bahan tulisan juga bisa diperoleh dengan cara observasi, survei, atau wawancara agar tulisan sobat lebih berbobot.
5. Mulai Menuliskan Esai
Ketika sobat sudah siap dengan bahan-bahan tulisan, maka langkah selanjutnya adalah menuliskannya. Ketika Esai yang sobat tulis akan diikutsertakan dalam lomba, maka baca dulu buku panduan/booklet lomba. Ikuti format esai yang telah ditetapkan panitia. Secara umum struktur esai terdiri dari:
- Pendahuluan
- Isi
- Penutup
5 langkah mudah menulis esai ini akan segera membantumu, tunggu part 2 untuk tips yang mendetail ya Sobat Kuskus Pintar.
Ada tips biar betah nulis lama dan nggak kehilangan ide kak? :D
BalasHapusTopik yg menarik menurut kita dan kita suka bisa jadi modal awal lancar menulis
BalasHapusMakasih , sukses terus ya
BalasHapusIntinya adalah ide-ide utama supaya dalam penulisannya terarah dan tidak menjalar kemana-mana, hehe..
BalasHapusIntinya fokus ya. Kurang lebih sama sih kayak nulis cerpen. Kalo nggak fokus bisa jadi cerbung nanti, wkwk
BalasHapusTp kalo buat cari referensi nya gmna kak itu apa boleh juga
BalasHapusgampang2 susah nulis ilmiah,
BalasHapuskadang susah kalo lg buntu dan refrensi sedikit.
Tio_iotomagz
sama halnya dengan menulis essai di blog mungkin ya
BalasHapusmenarik ulasannya, ada tips menulis proposal beasiswa kah kuskuspintar? :D
BalasHapuswah makasih mba sharingnya. Saya jadi punya pandangan. Saya sering bikin esai tapi akhirnya cuma jadi konsumsi pribadi dan itupun nulis sesuka hati wkwkwk
BalasHapusMembantu sekali buat saya yang sedang belajar menulis.
BalasHapusMantapp mbak, sekarang jadi ada gambaran dalam menulis esai. Bukan hanya menulis, tapi harus diperhatikan lagi urutan-urutan dalam menulis esai.
BalasHapusMantaap kak, nice info kalau mau nulis buat soal juga bisa ya hehe
BalasHapusSangat sangat dan sangat bermanfaat, ditunggu tips menulis essay berikutnya yg lebih lwvaaaa
BalasHapuswehh pas banget ni, lagi ada project tugas essai ilmiah,terima kasih infonya
BalasHapusMksh artikelnya Bu, jadi ada tambahan pengetahuan nulis essay. sangat menginspirasi dan berguna. Semoga berkah ... Aamiin
BalasHapuskak, ada contoh referensi essai yang bagus nggk kak?
BalasHapusPerbedaan essai ilmiah dengan karya tulis ilmiah apa ya?
BalasHapusMantap gan caranya, kadang kadang kalau nggak di rancang terlebih dahulu nantinya kebingungan. Jadinya ambyar hehe. Terimakasih gan
BalasHapussaya kurang mengerti soal menulis esai ilmiah
BalasHapusMakasih yaa sharingnya, pernah buat esai tapi alurnya kurang tepat Alhamdulillah nemu artikel ini jadi bisa belajar lagi
BalasHapusmakasih pengalamannya mbak reskia, semoga kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat #Amin
BalasHapusPosting Komentar
Mari berkomentar dengan sopan, harap memberikan komentar sesuai postingan, dan mohon maaf dilarang menaruh link aktif, dsb. Terima kasih :)