Cara Mencintai Uang Rupiah dengan 3 Terminologi Rupiah

Daftar isi [Tampil]
cara mencintai uang rupiah
cara mencintai uang rupiah

Mencintai uang rupiah tidak hanya soal kita memiliki dan menyimpannya saja. Ternyata mencintai rupiah itu ada terminologi yang perlu kita pahami. Kali ini Kuskus Pintar akan membahas mengenai 3 terminologi rupiah yaitu Cinta Rupiah, Bangga Rupiah, dan Paha Rupiah.


Cara Mencintai Uang Rupiah dengan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah

Pada tanggal 30 April 2021 lalu, saya mengikuti agenda Blogger Gathering Komunitas ISB (Indonesian Social Blogpreneur) bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jambi yang membahas mengenai terminologi edukasi rupiah yaitu Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.


Jika selama ini saya hanya tahu mencintai rupiah dengan tidak merusaknya, ternyata mencintai rupiah lebih luas maknanya. Kita perlu cinta, bangga, dan paham rupiah.


Baiklah mari kita kupas bagaimana cara mencintai uang rupiah dengan memahami terminologi rupiah tersebut.


1. Aku Cinta Rupiah

Kita sepakat bahwa semua orang akan jatuh cinta. Jatuh cinta kepada Tuhan yang ia yakin, jatuh cinta kepada orang tua yang melahirkannya, jatuh cinta kepada sang tambatan hati, jatuh cinta kepada istri atau suami, jatuh cinta kepada anak, dan lain-lain.


Kita sepakat bahwa manusia sudah fitrahnya jatuh cinta. Namun, apakah kamu pernah merasakan jatuh cinta dengan uang rupiah?


Cara mencintai uang rupiah yang pertama ini adalah dengan cinta rupiah. Betul, hal pertama yang bisa kita lakukan adalah cinta dengan rupiah.


Saat kurs rupiah terpuruk di tahun 1998, sebuah lagu dengan judul Aku Cinta Rupiah populer untuk mengajak orang-orang mencintai rupiah. Berikut potongan liriknya:


Aku cinta rupiah, biar dolar di mana-mana

Aku suka rupiah, karena aku anak Indonesia


Ketika kita mendengar lagu ini, kita akan merasa betapa ia jatuh cinta terhadap rupiah.


Berkaitan dengan terminologi edukasi rupiah, cinta rupiah merupakan wujud cinta kita untuk mengenal karakteristik dan desain uang rupiah, merawat rupiah dengan tepat dan menjaga diri dari kejahatan uang palsu.


Layaknya orang yang jatuh cinta, kita perlu mengenal, merawat dan menjaganya. Apakah kamu sudah jatuh cinta dengan rupiah? Jika belum, yuk segera jatuh cinta hehe.


2. Aku Bangga Rupiah

Cara mencintai uang rupiah selanjutnya adalah dengan memahami terminologi bangga rupiah. Aku bangga rupiah bukan sekadar kata-kata tanpa makna.


Bangga Rupiah merupakan wujud rasa bangga kita terhadap rupiah dengan menjaga uang rupiah sebagai simbol kedaulatan NKRI, memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, dan memaknai rupiah sebagai alat pemersatu bangsa.


Kenapa kita harus bangga rupiah? Alasannya sederhana sekali, bangga terhadap rupiah berarti kita juga bangga terhadap Indonesia.


Penjelasan lebih lengkapnya, kenapa kita harus bangga rupiah karena rupiah merupakan identitas dan simbol kedaulatan NKRI, alat pembayaran yang sah dan pemersatu bangsa.


Apa jadinya jika suatu daerah di Indonesia tidak menggunakan rupiah sebagai alat pembayarannya? Daerah tersebut akan hilang identitas nasionalnya sebagai bagian dari wilayah Indonesia.


Mungkin kamu pernah mendengar tentang kasus Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan? Iya, dua pulau yang dulunya bagian dari Indonesia, tetapi hilang dari pelukan karena alat pembayarannya menggunakan Ringgit. Oleh karena itu, Mahkamah Internasional memutuskan kedua pulau tersebut masuk sebagai wilayah kedaulatan negara Malaysia.


Akankah kita ingin mengulang kejadian yang sama? Tentu saja tidak, karena peristiwa Sipadan dan Ligitan sudah sangat keras menampar kita.


3. Aku Paham Rupiah

Terakhir, cara mencintai uang rupiah adalah dengan memaknai arti dari Paham Rupiah.


Kadang kita hanya tau cara mencintai tapi tidak untuk memahami. Hayo ngaku, apakah kamu begitu? Paham rupiah merupakan wujud dari kemampuan kita dalam memahami fungsi rupiah sebagai alat transaksi pembayaran, membelanjakan rupiah, dan mengoptimalkan nilai Rupiah.


Harapannya masyarakat paham cara bertransaksi, berbelanja dan berhemat dengan rupiah. Iya betul, rupiah. Kita menggunakan rupiah bukan mata uang lain. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi di Indonesia.


Kita paham bahwa rupiah merupakan alat bertransaksi dan berbelanja. Namun, apakah sudah kita bijak dalam berbelanja menggunakan rupiah? Indonesia termasuk negara dengan tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi. Apalagi saat ini gemar berbelanja online kian meningkat.


Analytic Data Advertising (ADA) menyebutkan bahwa aktivitas belanja online masyarakat naik sebanyak 400% sejak Maret 2020. Sejak tanggal tersebut pula virus Covid-19 hadir ke Indonesia yang menambah tinggi aktivitas berbelanja online.


Bukan tidak boleh berbelanja, tetapi alangkah baiknya untuk berbelanja sesuai kebutuhan bukan sesuai keinginan.


Selain itu, paham rupiah juga dimaksudkan bahwa kita paham untuk membelanjakan uang kita pada produk milik Indonesia. Kalau Indonesia punya, kenapa mau beli produk asing? Yuk, prioritaskan pilihan terhadap produk lokal.


Kemudian, mengoptimalkan uang rupiah bisa dilakukan dengan menabung. Tidak baik juga ketika uang selalu berputar untuk segera dibelanjakan, sebagai warga yang baik kita juga perlu menabung untuk keperluan masa mendatang.


Nah, begitu teman-teman tentang cara mencintai uang rupiah. Semoga bermanfaat, ya.

Lebih baru Lebih lama