
Setiap orang pasti punya jawabannya masing-masing mengenai alasan ia menulis. Tak lengkap rasanya jika saya ujug-ujug langsung membahas mengenai alasan menulis tanpa menceritakan momen pertemuan dan perjalannya.
Perjalanan Saya Menulis
Perjalanan ini sangat panjang yang mungkin dulu tidak saya sadari bahwa jalan yang saya tempuh adalah jalannya dunia penulis.
Saya tak pernah melabelkan diri saya sebagai penulis, namun segenap rasa tersebut hadir begitu saja. Rasa menikmati segenap kata-kata yang mengalir indah.
Sebenarnya tanpa saya melabelkan diri sebagai penulis, kita semua adalah penulis. Penulis untuk catatan hidup kita. Mau hidup yang seperti apa tergantung pada penulisnya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan secara sederhana pengertian dari kata 'Penulis'.
Penulis adalah orang yang menulis. Selain itu, kata penulis juga diartikan sama dengan pengarang, pelukis, atau penggambar.
Kita mau menggambarkan hidup yang bagaimana? Tergantung penulis.
Ketika kita ingin menjadi Abdi Negara, maka tulislah proses-proses untuk mencapainya. Kita adalah penulis atas hidup kita masing-masing.
Ketika
sobat ingin menjadi seorang pengusaha, gambarkanlah rancangan untuk
mencapainya. Sekali lagi, kita adalah penulis dalam makna tersirat.
Memang secara umum, penulis merupakan sebuah profesi di dunia kerja. Penulis banyak disematkan sebagai orang yang telah menerbitkan buku atau minimalnya sudah bekerja sebagai penulis di media cetak maupun media online.
Agar menyamakan persepsi, penulis yang saya maksud pada artikel ini adalah penulis dalam arti tersurat, orang yang menulis.
Oke, gimana? Udah sama kacamatanya? SIP MANTAP.
Anak Kecil yang Suka Menulis
Penulis adalah orang yang menulis. Sedari kecil saya suka menulis. Walaupun dulu tak pernah saya sadari bahwa hobi saya adalah menulis.
Awal saya menulis tidak langsung membuahkan karya tulisan sendiri, melainkan mengumpulkan banyak tulisan-tulisan orang lain.
Saya suka mengumpulkan banyak tulisan mulai dari pantun empat baris, pantun kilat, puisi, cerita pendek, dan lain-lain.
Kumpulan tulisan tersebut saya tulis pada buku khusus. Namanya anak kecil, apa-apa yang ia lakukan tak lebih dari bentuk main-main untuk mencari kesenangan. Saya sangat menyukai pantun. Setiap ada pantun di dalam buku Bahasa Indonesia, saya akan langsung mencatatnya ke dalam buku khusus saya tersebut. Apalagi jikalau pantunnya adalah pantun jenaka, ketika dibaca kembali saya akan tertawa riang. Begitulah masa kecil saya, awal menyukai dunia menulis karya sastra.
Memang
benar bukan? Anak kecil yang suka menulis, walau yang ditulis adalah
kumpulan karya orang lain. Sudah barang tentu, alasan menulis seorang
anak kecil adalah untuk bersenang-senang.
Kisah Remaja: Awalnya coba-coba eh jadi berkah
Tak banyak yang bisa saya tulis pada perjalanan menulis semasa sekolah dulu. Bukan karena malas menulis, hanya saja artikel ini akan menjadi sangat panjang jika setiap senti saya tulis di sini. Mungkin satu kisah Masterpiece ini merangkum semua kisah perjalanan menulis yang saya punya.
Berawal dari tugas mata pelajaran Sosiologi, kisah masterpiece ini dimulai. Seorang guru memberikan sebuah tugas kepada siswanya, tugas tersebut adalah proyek besar di mata pelajaran Sosiologi. Kami dipinta untuk melakukan Penelitian Sosial, kemudian menuliskannya dengan format penelitian.
Tanpa
pikir panjang, saya mulai mencari berbagai topik penelitian sosial.
Dengan tekun serta semangat yang membara saya mengerjakan proyek
penelitian tersebut. Setelah selesai karya ditulis, kebetulan saat itu
ada pembukaan lomba Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia yang diadakan
oleh Kemendikbud. Awalnya saya coba-coba meng-apply karya
penelitian ke lomba tersebut, hasilnya ternyata di luar dugaan. Saya
lolos menjadi finalis ke ajang lomba penelitian bergengsi tingkat
Nasional.
Awalnya
coba-coba eh jadi berkah. Benar saja dari yang awalnya hanya sebuah
tugas sekolah, tidak disangka menjadi berkah. Berkah, akhirnya pernah
mencoba rasanya naik pesawat gratis, jalan-jalan ke luar Pulau. Dulu
agenda ini dilaksanakan di Surabaya.
Selain itu, banyak petikan hikmah yang saya peroleh dari kisah masterpiece saya tersebut. Saya yang awalnya nyaman di zona nyaman saya, kemudian dipaksa keluar dari cangkangnya. Saya juga bisa bertemu dengan teman-teman di seluruh penjuru tanah air, seperti Bengkulu, Aceh, Papua, Jakarta, Jogja, Surabaya, Bali, Kupang dan banyak lagi.
Tulisan yang mempertemukan kita.
Jangan-jangan saya ketemu dengan jodoh saya juga melalui tulisan nih wkwkkwkk
Catet tuh, bisa jadi salah satu alasan menulis adalah cari partner hidup :v
Belajar Dewasa Bersama Tulisan
Semakin
menua, semakin saya butuh banyak merefleksikan diri melalui tulisan.
Memasuki fase dunia perkuliahan, saya masih melanjutkan keberuntungan
saya di dunia tarik suara kata. Beberapa kali dari hasil menulis Karya Ilmiah, saya bisa main-main ke beberapa wilayah di Indonesia. Alhamdulillah saya sudah pernah ke Medan, Bengkulu, Lampung, Riau, Jogja, dan Surabaya. Berkah dari menulis.
Semakin menua, semakin saya sadar tujuan hidup saya di dunia ini yakni beribadah kepada Allah. Saya harus menulis dengan motivasi menebar manfaat. Apa-apa yang pernah saya pelajari, jangan berhenti pada diri sendiri tetapi saya berusaha membagikannya melalui tulisan-tulisan di blog Kuskus Pintar ini.
Saya pernah menulis tentang Dewasa Bersama Tulisan. Sebuah tulisan yang menceritakan tentang transformasi dari awal-awal menulis hingga saat ini. Jika dulu mungkin saya banyak bergalau ria di media sosial, sekarang waktunya revolusi kata. Memang betul ya, semakin bertambahnya umur maka semakin mendewasa pikiran kita hihi.
Alasan Menulis Blog Versi Kuskus Pintar
Pengantar yang cukup panjang tentang perjalanan saya menulis. Bahkan bukan pengantar lagi, melainkan isi penting di artikel ini.
Sebenarnya dari potongan-potongan kisah di atas, sudah bisa ditarik beberapa alasan menulis blog versi mimin Kuskus Pintar. Baiklah takutnya nanti sobat salah petik alasan, ini dia alasan menulis blog versi kuskus pintar.
1. Mewaraskan Pikiran
Tak jauh dari alasan pada masa anak kecil, sudah tentu bagi saya menulis itu adalah terapi. Writing is Healing. Layaknya anak kecil yang taunya hanya bersenang-senang, maka haruslah alasan menulis blog adalah untuk bersenang-senang mewaraskan pikiran. Ketika keseharian penuh dengan teori, saya perlu ruang untuk merefleksikan diri.
2. Menebar Manfaat
Persis nama blognya Kuskus Pintar. Dimana blog ini lahir atas keresahan yang saya punya. Sobat bisa baca di sini:
Kompilasi Rasa Seorang Blogger Kuskus Pintar
Bercerita tentang Suka-Duka saya menulis. Jadi, dulu ada seorang teman yang pernah nyinyir tentang saya. Katanya saya pelit berbagi ilmu, tidak pernah mau cerita tentang pengalamannya, dan lain-lain. Memang sih salahnya saya, karena saya akan cerita jika orang bertanya. Lah, kan gak mungkin tiba-tiba saya buka suara duluan. Takut dikira sombong huehuee.
Lahirlah blog dengan nama Kuskus Pintar. Kuskus itu nama kucing saya kus, dan pintar yang bermakna semoga orang yang membaca blog saya jadi tambah pintar! Menebar manfaat menjadi alasan kedua saya untuk alasan menulis blog. Menebar manfaat melalui pengalaman dan ilmu yang saya miliki.
3. Menjalin Silaturahim
Ini dia alasan kenapa kamu harus menulis artikel di blog, menjalin silaturahim! Ada banyak rumah (blog) yang saya kunjungi. Rumah-rumah tersebut memiliki karakternya masing-masing.
Salah satu kelebihan seorang bloger adalah kekuatan personalnya. Berbeda dengan website resmi seperti web perusahaan, media online, berita, dan sejenisnya. Blog dengan kekuatan personal memang asik untuk dikunjungi. Ada rumah yang membahas cerita-cerita jenakanya, ada pula cerita jalan-jalannya, cerita kesehariannya yang dipadupadankan dengan wawasan yang ia punya, ada pula cerita dengan kekuatan opininya yang bikin geleng-geleng, dan banyak lagi.
Menjalin silaturahim menjadi alasan ketiga untuk alasan menulis blog versi Kuskus Pintar. Di dunia blog, menjalin silaturahim dikenal dengan Blogwalking atau berjalan-jalan antar blog. Blogwalking yang bisa menjalin silaturahim, tentu dengan meninggalkan jejak (berkomentar). Boleh saja BW tanpa meninggalkan jejak, tapi ya itu tadi menjalin silaturahimnya gak dapet. Kan sayang hehe
4. Sisanya bonus :v
Namanya juga bonus, jangan sampai alasan bonus ini mematikan semangat kita, ketika alasan bonus tidak tercapai!
Apa saja alasan bonus? Yo jelas wong jaman serba modern macem ini nak nyari duet biso dimano bae!
Iya, bonus dari menulis di blog adalah kamu bisa memperoleh uang. Bisa melalui partner pengiklan seperti Adsense, Adnow, MGID, dan lain-lain. Kamu juga bisa memperoleh uang melalui jasa titip artikel, content placement. Bisa juga melalui jasa mensponsori produk dan sejenisnya.
Ada satu lagi bonus tambahan dengan menulis blog yakni sebagai sarana Personal Branding. Melalui blog kamu bisa dikenal! Dikenal sebagai apa? Tergantung sobat maunya jadi apa hehe.
Tak terasa sudah di penghujung artikel, sebagai penutup saya ingin mengutip kalimat dari seorang Bloger sekaligus Penulis berbagai buku best seller, Kak Monica Anggen.
"Tulisanmu adalah dirimu" - Monica Anggen.
Karena tulisan merepresentasikan diri kita, maka mulailah menulis hal-hal yang positif. Terima kasih sudah membaca Alasan Menulis Blog Versi Kuskus Pintar.
Tulisan ini dimotori oleh sebuah kelas Blogger rasa militer. Walau terkesan menakutkan, tapi percayalah kelas ini memberikan hikmah yang sangat luar biasa. Salah satunya jangan menunda-nunda untuk menulis kalau tidak kamu akan ketinggalan! Tulis dulu, tulis saja, ya tulis saja dulu.
Kak Monic banyak memberi saya pencerahan pada diskusi malam tadi, Selasa, 1 September 2020. Mengawali Bulan September yang cerah, saya memetik hikmah bahwa wajar jika menulis akan bertemu pada titik jenuh. Manusiawi kok kalo kita pernah berada pada fase enggak mood nulis. Ketika hal tersebut datang menghampiri, kata Kak Monic lakukanlan hal-hal yang membuat kita senang. Kamu bisa makan ice cream, main game, nonton film, baca komik, dan banyak lagi.
Ingat! Ketika kita sedang bersenang-senang, jangan lupa selalu mengambil hikmah dan kalo bisa tuliskanlah.
Jadi, kapan kamu mau nulis juga? Sini yuk nulis bareng :D
Setuju, Mbak Reskia, menulis itu mewaraskan pikiran ya, terutama kayak saya nih emak² anak 4, kl gak sering² nulis kepala cenat-cenut. Btw suka pantun juga yes,
BalasHapusJalan-jalan ke Jamaica (jauh amat bukk)
jangan lupa membawa bekal dibagi
Sungguh keren sharingnya Mbak Monica
Membuat semangat menulis melambung tinggi
Hahaha asik juga pantunnya mbak.
HapusIya, semoga kita selalu sehat dan waras :")
Mantap tulisannya, saya jadi teringat kata Pramoedya Ananta Toer "orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan sejarah.
BalasHapusNah mari menulis hehe
HapusBener banget sama poin Menulis untuk Menjalim Silaturahim, saya juga merasakan bahwa sejak aktif menulis blog, perlahan-lahan saya mendapatkan banyak teman baru...
BalasHapusAsiap mantap. Terus menulis agar banyak mendapat teman baru :D
HapusBonusnya gurih banget ya mbak haha
BalasHapusWalaupun baru beberapa dapat penghasilan dari blog tapi aku bersyukur banget dan memotivasi untuk lebih rajin bikin tulisan
Samaa, saya juga baru beberapa kali dapat bonus menulis. Walau begitu tetap harus disyukuri itung-itung buat bayar domain kan jadilah ya, berasa bikin blog itu gratis wkwk
HapusSangat bermanfaat...
BalasHapusBisa menambah motivasi kita untuk membuat karya dan dapat berguna bagi orang lain.
Asiap kakak. Semangat terus yah :D
HapusOke dek. Semoga dapet jodoh yang juga penulis. Jadi terciptalah keluarga penulis yang saling *ehem
BalasHapusPepet teroos gan
HapusHeyy kak Tegar, ya ampun ini orang suka bener wkwkwkk
HapusIish apo dio kak dodo nih. Kita sobat kok ehe
HapusYaa. Dengan Menulis di blog. Enaknya aku jd bisa bertemu dengan teman2 baru. Ada yg tulisannya serius, retjeh, dan goblok jg ada wkwkk
BalasHapusWkwkk ruecehh yah, memang setiap orang punya gayanya masing-masing dan kita harus hargai itu :3
HapusSangat memotivasi sekali...
BalasHapus"Setiap Manusia adalah Penulis". Dengan kata lain, setiap manusia adalah tokoh utama dalam kehidupannya didunia...
Bener! Karena kita penulis atas catatan hidup kita :D
HapusBenefit lainnya, tanpa sadar Menjadikan Pribadi lebih Disiplin,. Mantap
BalasHapusHayuk menulis dit :D
HapusAgar bisa menyicip benefit dari menulis asiap :D
Perjalalan yang panjang ya mbak, tapi masih panjang sampai blognya kece ya. Yuk semangat belajar dan saling support bersama :D
BalasHapusAhay bertemu pasangan lewat tulisan, romantis sekali ya kak. Apapun alasan yang buat kita menulis, semoga buat kita lebih hidup bahagia.
BalasHapusEh bener banget kak, belajar dewasa Bersama Tulisan. Semakin sering kita menulis, proses dan gaya bahasa dalam menulis kita semakin baik seiring dengan terlatihnya dan banyaknya kosakata yang dimiliki.
BalasHapusPerjalanan kepenulisan yang benar-benar mendewasakan ya, Mbak. Btw saya juga nulis untuk menjaga kewarasan salah satunya. Saya menulis untuk refreshing. Jadi.. mari bersenang-senang melalui tulisan :D
BalasHapusAsik mba... Ternyata menulis membuat kita berkelana ke mana-mana yah mba.... Semangat terus mbaa😊😊
BalasHapusDengan blog kita bisa melakukan banyak hal ya mba,, menyambubg silaturrahmi,, sharing,, sampai jadi mata pencarian
BalasHapusDewasa bersama tulisan, seiring berjalannya waktu dan keahlian, tulisan kita pasti sedikit banyaknya bertaut sama umur ya, hihi..
BalasHapusEh, pernah ke Medan toh kamu, tahun berapa tuh?
Tapi ke Bali belum ya? hihi..
Seneeeng banget ya kak bisa jalan2 dari nulis, gratis lagi. Ini juga salah satu alasan aku menulis loh, hhee sama kita.
BalasHapusApapun alasan ngeblog, saya pastikan itu jadi alasan saat semangat mulai redup. 6 tahun ngeblog tanpa Adsense dan jasa iklan tulis, saya mah biasa-biasa aja. Tapi belakangan ini, saya kepikiran untuk nyari dana hanya untuk perpanjang domain aja
BalasHapusDulu sempat menjadikan uang sebagai tujuan utama. Sekarang enggak lagi deh. Kurang nendang kalau uang yang jadi tujuan utama.
BalasHapusBanyak juga ya manfaat jadi penulis, bisa untuk mewaraskan diri karena dengan menulis bisa mengeluarkan unek-unek yang ada dipikiran, bisa dapat teman baru yang beda karakter dan wawasan, tapi yang paling enak memang jika dapat bonus duit dari hobi menulis.🙂
BalasHapusNyiahahaha aku setuju sama kak Agus 🤣
HapusSiapa yang nggak senang kalau bisa menghasilkan dari hobi ya 🤭
Gegara nulis bisa naik pesawat free ke luar pulau? wih, keren mbak.
BalasHapusSemoga dengan semakin meningkatnya kegiatan kepenulisan, tetap menjadikan kita down to earth dan selalu menebar kemanfaatan.
setuju kak rieska! dulu pas kecil tiap ada pantun jg dicatat dibuku khusus pdhl kalau dipikir-pikir untuk apa ya 🤣 tp itulah sangkin sukanya wkwk
BalasHapusBenar-benar masterpiece mbak.Menekuni hobi bisa merasakan berbagai bonus
BalasHapusKalau sudah titik jenuh memang ga bisa dipaksakan ya mba. Ada baiknya istirahay sejenak namun harus tetap kembali memantapkan tekad menulis
BalasHapusMAsya Allah sudah suka menulis dari kecil ya
BalasHapusKalau aku kayaknya sewaktu kecil banyak menghabiskan waktu berkelana :D
salfok dengan "tulisan yang mempertemukan kita", pengen komen aja sapa tau jodoh hahaha
BalasHapusYang penting Kuskus .. eh Reskia nulis terus ya, dengan alasan apapun. Yang penting saya bisa punya banyak bacaan...
BalasHapusSemangat Res
Hihi hanya di blog mu aku menuju halaman about mba hehe :) salam kenal yaa.. tetap semangatt :)
BalasHapusSama mb, semua mengalir saja..sampai tahu-tahu lho kok bisa aku dapat uang dari nulis...hihi...pencapaian yang kadang membuat saya bertanya, kok bisa ya...
BalasHapusKeren banget masih kecil udah menang lomba menulis. Bisa jalan jalan jadinya ya kak. Akhirnya ngeblog udah jadi passion ya kak. Alhamdulillah
BalasHapusWah hebat dari kecil sudah berbakat sampai menang lomba ya? Dan sekarang masih semangat juga nulisnya... suka sama semangatnya.
BalasHapusHi mba Rezkia (maaf dulu sering komen panggil mba Kus, sebab saya belum tau namanya waktu itu) hehehehe, how are you? Semoga sehat selalu, mba :D
BalasHapusNgomong-ngomong, mba Rezkia keren banget dari kecil sudah menang lomba. Berarti bakatnya memang sudah terasah dari lama, nggak heran kalau tulisannya selalu berbobot dan menyenangkan untuk dibaca hehehe. Bicara mengenai alasan blogging di atas, ada satu yang mirip sama saya, yaitu healing program :3
Buat saya, blogging itu healing program, karena setiap kali blogging, perasaan saya menjadi lebih tenang, relaks, damai dan tentram ~ apalagi setelah baca tulisan teman-teman yang menyenangkan, penuh ilmu dan pengalaman hihihi ~
Semoga dengan alasan-alasan yang mba Rezkia punya di atas, mba semakin semangat dalam berkarya dan berbagi cerita. Dan semoga mba sukses meraih apa yang diimpikan. Keep writing, sharing and inspiring ya, mba :D
Untuk self healing itu sih yang paling saya suka😊 tapi saya nulisnya di buku kalau di blog lebih ke ingin berbagi aja. Berbagi apa yang saya suka dan apa yang saya pikirkan entah ada suka dan sepemikiran juga atau enggak.
BalasHapusBaru aja saya mogok nulis dan kembali hari ini, membaca tulisan ini bikin saya semangat lagi😁
Thanks mbak reskia😊
Wih2" inspiratif but kak reskia ini,😊😃😁
BalasHapusPosting Komentar
Mari berkomentar dengan sopan, harap memberikan komentar sesuai postingan, dan mohon maaf dilarang menaruh link aktif, dsb. Terima kasih :)