Untuk Pertama Kalinya, Setelah 3 Tahun Kuliah (Part 2)

Daftar isi [Tampil]

Beberapa hari yang lalu, komunitas Blogger 1M1C yang saya ikuti telah meng-update websitenya. Sekarang sudah semakin canggih, setiap kali setoran artikel kita akan mendapat email dari mimin 1m1c secara otomatis. Ada satu hal yang paling menyenangkan ketika sudah setoran, kita akan mendapatkan email yang berisi ucapan terima kasih beserta quotes penyemangat. Ini salah satu tema yang saya ikuti di 1M1C, Klik Disini.

Betapa senangnya hati ini. Walau saya anggota pengamat (jarang komen di grup), saya juga ikut bersemangat setiap kali ada yang meng-capture quotes dari 1M1C.

"Dan untukmu yang baru saja akan mulai menulis, selalu ingat ini: menulis adalah terapi. Dan kita tidak perlu melakukannya agar terlihat keren dihadapan orang lain, atau berekspektasi punya buku yang diterbitkan penerbit besar. Menulis adalah sebuh kebutuhan agar otak kita tidak dipenuhi oleh feses pemikiran. Maka, menulislah. Entah itu di buku tulis, daun lontar, prasasti, atau bahkan media sosial, menulislah terus tanpa peduli karyamu akan dihargai oleh siapa dan senilai berapa. Menulislah agar kelak saat kau meninggal, anak-cucumu tahu bahwa suatu ketiika engkau pernah ada, pernah menjadi bagian dari sejarah." --Fiersa Besari

Salah satu kata penyemangat yang menampar sekaligus menyadarkan saya kala itu. Setidaknya satu cerita satu minggu harus saya tulis. Terima kasih 1M1C :D

Sudah baca PART 1 dari cerita saya yang minggu kemarin ?
Kalau belum yuk diklik....PART 1

Baiklah terima kasih sudah mau membaca ceritaku yang super receh ini, izinkan diri ini melanjutkan Part 2. Asikk.

Untuk Pertama Kalinya, Setelah 3 Tahun Kuliah (Part 2)


Kelas Online, Semua Matkul


Corona menyerang, semua lini kehidupan berubah drastis menjadi lebih terkini (kecuali yang udah dari sononya). Maksud saya terkini ialah sudah menyentuh dan menerapkan teknologi dalam kehidupan. Mau tidak mau, kita dipaksa untuk jangan dulu berkontak langsung dengan manusia lainnya.

Tempat kuliah saya yang masih menerapkan sistem konvensional atau tatap muka di kelas. Sekarang beralih menjadi tatap muka virtual via teknologi canggih masa kini. Ini pertama kali, setelah 3 tahun kuliah saya merasakan semua mata kuliah menerapkan tatap muka virtual. Aneh sih tidak, hanya saja kita dipaksa menerapkan teknologi yang semula para buk dan pak dos yang masih nyaman dengan cara konvensional, sekarang harus mengubah metode pembelajaran.

Saya sendiri pernah merasakan belajar via internet (e-learning), tetapi hanya dosen-dosen tertentu yang menerapkannya. Sejak corona, semua dosen banting setir!

Punya Grup Blogger yang Satu Univ

Dulu pernah pengen punya temen yang satu universitas dengan visi yang sama, sama-sama mau nulis, punya blog, dan bikin komunitas Blogger. Saya akhirnya punya teman blogger, tapi sayang belum bisa konsisten dan akhirnya wacana membuat komunitas hanya tinggal wacana. Lama saya bertarung dengan diri saya sendiri untuk konsisten menulis, namun ya nihil saya juga tidak bisa konsisten menulis satu minggu satu postingan.

Saya paksa diri ini untuk menulis waktu itu serta berharap semoga saja teman saya kembali menulis.

Perbincangan sederhana melalui DM Instagram dengan salah seorang kakak tingkat saya, perihal keinginannya untuk membuat grup blog. Saya bersungguh-sungguh mengiyakan ajakan tersebut. "Kakak ada rencana, pengen ngumpulin teman-teman yang mau konsisten dalam menulis blog" sebutnya waktu itu.

Akhirnya setelah lamanya tiga tahun kuliah menulis sendirian, sekarang punya teman nulis bareng ya walau nulisnya di blog masing-masing. Makasih untuk teman se-grup bloggerku, semangat terus yah :D

Punya Marga Sari

Berawal dari cerita receh di grup bloggerku yang tadi, akhirnya saya sadar bahwa saya punya marga Sari! Wkwk jangan serius banget mikirnya. Marga itu identik dengan penggunaan nama yang masih dalam satu keturunan/kerabat. Beberapa daerah yang saya kenal punya marga itu adalah Orang Medan/Sumut sama Orang Padang/Sumbar. Nah, kalo Sari ini bukan dari salah dua daerah yang saya sebut itu.

Hanya saja 'Marga Sari' ini sebutan saya untuk kami yang sama-sama punya "Sari" pada masing-masing nama kami. Reskia Ekasari, ada sarinya kan :D

Pernah dulu sekali saya menanyakan arti nama saya, kata mamak artinya Rejeki Anak Perempuan Pertama, udah itu aja. Jadi, sari itu identik dengan nama seorang perempuan.

"Generasi sembilan puluhan sampe dua ribu, nama sari emang ngehits" sebut teman saya bernama Aisyah Lian Sari yang menjelaskan mungkin kenapa se-usia kami banyak yang menambahkan namanya dengan pelengkap nama "Sari".

Teman saya yang beberapa kali pernah satu tim lomba plus kami satu jurusan, Maya Sari Syama Yanti, tak pernah menyadari bahwa nama kami ada yang sama. "Selama tiga tahun aku kuliah, aku baru tau kalo nama kita sama,,,ada sarinya" sebut Maya.

Anehnya dari kami bertiga, tidak ada yang dipanggil Sari. Pelengkap saja, biar ada manis-manisnya gitu. Lain hal dengan yang Sari yang ditulis sebagai nama depan, kebanyakan mereka akan dipanggil Sari.

Baru Pertama Kali Nonton Bioskop di Kota tercinta


Saya pernah sih nonton bioskop, tapi bukan di kota saya malah di kota tetangga.

Serius setelah bertahun hidup, baru pertama kali nonton bioskop di kota Pempek ini pas kuliah di semester 6 (3 tahun). Bukannya kenapa-kenapa sih, hanya saja dulu belum pernah kepikiran buat nonton di bioskop. Terus rada males gitu ngeluarin duit buat nonton, mending dibeli makanan kan kenyang haha

Rencana ini bermula dari seorang teman saya, "Yuk kik beasiswa cair kita nonton" ajak dia. Godaan macam apa ini, sebut saya dalam hati. Saat itu bertepatan dengan UTS yang sudah selesai melanda kami. Ya hitung-hitung refreshing gitulah setelah berpusing dengan ulangan. Alhasil saya luluh juga untuk ikut bareng teman-teman saya. Momen yang langka untuk 13 orang dapat berkumpul untuk menonton bareng.

Rencana awal ingin nonton film yang rada bucin, eh tiba-tiba ada satu orang yang tidak pernah terpikir oleh saya ikut dalam agenda kami itu. Dia nyeplos, "Kita nonton horor aja, kalo yang mau ikut aku ya ayok, kalo yang mau nonton bucin ya silahkan" wah saya auto sinis lihat itu temen saya. Saya paling tidak suka nonton film horor, bukan karena takut *eh iya sih. Saya males nonton horor itu karena musik dan make up artis-nya, serta alur film yang bunuh-bunahan. Udah ketebak gitu, pasti pas muncul hantunya musik dibesar-besarin bikin jantungan :(

Perihal riasan wajah, duh kadang bikin mual. Belum lagi alurnya, para pemain yang saya tebak "Pasti mati tu dah," dan yah benar.

Selain dari itu, perlu sangat disyukuri adalah ketika wacana mendadak yang dapat mengumpulkan manusia-manusia irit. Wah makasih udah nonton bareng diriku hehe

Kayaknya udah banyak banget tulisan kali ini. Saya persingkat yah hehe

Jadi Pembimbing Karya Tulis Anak SMA

Saya tidak banyak ingin menceritakan yang satu ini, takut pembaca bosan karena kepanjangan. Selain itu, saya pengen bikin postingan khusus yang satu ini😊

Saya pernah terlintas kepikiran untuk ingin merasakan bagaimana jadi anak pesantren, mondok gitu.

Saya juga tiba-tiba merasa rindu dengan iklim asrama saya dulu. Iya, dulu pas SMA kebetulan saya pernah jadi anak asrama.

Saya sangat bersyukur diberi nikmat yang satu ini yaitu saya punya teman yang baik dan mau mendorong saya menjadi lebih baik. Teman saya yang satu ini punya relasi ke SMA Islam di area kampus saya. Kebetulan lagi butuh pembimbing untuk ekskul KIR. Saya direkomendasikan olehnya ke kakak tingkat yang mengajar disana. Duh, saya belum pernah punya pengalaman mengajar ke SMA. Ya walaupun pengalaman kir semasa SMA dulu pernah ada, tetap saja saya linglung jika berhadapan anak SMA yang unyu-unyu *eaa.

Saya usahakan, dan ada salah satu kalimat ajakan dari kakak tingkat tersebut yang membuat saya merasa terharu, "Saat ini yang kami butuhkan pembimbing yang punya semangat muda untuk bimbing lomba-lomba KTI, malah kakak berharap, reskia bisa luangi satu waktu, sore atau malam, kalau bisa sekalian aja nginap di pondok semalam tiap pekannya."

Sudah dulu ya sobatKus yang budiman, untuk cerita terakhir selengkapnya saya akan tulis khus saja. Pengalaman yang berkesan perlu ditulis hehe

Terima kasih telah membaca dan berkunjung 😁

Lebih baru Lebih lama