Daftar Isi [Tampil]
Puisi Sebelum Pisah
Kita pernah satu frekuensi
Sebelum jarak menjadi ruang
Ruang kosong
Kita pernah satu jalur
Sebelum batas menjadi pisah
Pisah kenang
Baiklah, semoga kamu tetap baik-baik saja
Ada tanya yang menggantung
Mungkin waktu kan bersambung
Menjadi jawaban
Jawaban yang fana di dalam puisi Sapardi
Hidup seperti tafsir kamus kecil Jokpin
Raka, genggam erat kata-kataku
Bilamana kamu tak mengerti lagi
Akan puisi kosong ini
Tanyalah, semoga aku tak takut memberitahumu
Karena di setiap puisiku, ada kamu
Maret 2020
Baca juga: Menemukan Kata Berima Sama Secara Utuh
bagus banget puisinya.. cuma ini bertemakan patah hati ya karna berpisah :D
ReplyDeleteIya nih, kadang ke-bucinan bisa menjadi konten. Termasuk patah hati wkwk
DeleteDuh, saya sengaja main ke sini karena suka puisi tetapi sidah lama kehilangan momen puitik untuk mendedahkan rasa yang meruah. Salam kenal dan terima kasih sudah berkunjung.
ReplyDeleteWahh terima kasih mbak. Duh kita sama nih, sama-sama penikmat sastra. Saya juga momen puitis gak dateng tiap hari, sesekali saja hihihi.
DeleteSiap salam kenal juga
Dalem bangeeet sih mbak...
ReplyDeletehihihi dihayati nih yah puisinya, so deep :D
DeleteKarena disetiap puisiku ada kamu.
ReplyDeleteAh masa sih.😱
Kamu, kamu, kamu.....
DeleteSeperti hantu bergentayangan di puisiku wkwk
Dalam setiap perpisahan semoga kembali ada perjumpaan :)
ReplyDeleteHeheh, setiap perjumpaan pasti ada perpisahan. Begitu pula sebaliknya *jika waktu mengizinkn :D
DeleteSangat menikmati puisi ini. Permainan katanya cukup cantik.
ReplyDeleteSebenarnya saya cukup sulit kak, memilih kata yang ciamik untuk dipakai di dalam puisi. Masih belajar dalam membuat puisi nih hehehe
DeletePost a Comment
Mari berkomentar dengan sopan, harap memberikan komentar sesuai postingan, dan mohon maaf dilarang menaruh link aktif, dsb. Terima kasih :)