Daftar Isi [Tampil]
Pernah merasa buntu nggak sih? Buntu atau mandet. Kesumpel idenya.
Buntu sering digunakan untuk mengganti kalimat "Tidak ada uang".
Sering kali ketika akhir bulan melanda kita berucap buntu. Sebenarnya kata buntu ini asalnya dari mana sih?
Alhasil saya membuka aplikasi kamus Bahasa Indonesia untuk mencari kata Buntu.
"Buntu (v) memiliki arti tertutup (tidak dapat terus tentang, pintu, jalan, pipa......); terhalang; tersekat; tersuntuk"
Dalam hal ini, buntu yang saya maksud bukan tidak ada uang melainkan tidak ada ide untuk menulis.
Pikiran saya sedang buntu. Tersekat oleh adanya dinding teori. Mungkin salah satu penyebab tidak adanya ide dikarenakan bertumpuknya kata-kata yang saya hafal. Maklum lagi UTS.
Saya seringkali merasa, semakin sering saya menghafal sesuatu maka ingatan-ingatan lain mulai memudar. Mirip sebuah memori, ketika memori penuh maka mau tidak mau kita harus menghapus beberapa isi yang mulai dianggap tidak penting.
Saya sekarang lupa nama-nama teman sebangku saya dari SD hingga SMA. Apakah karena saya terus-terusan menyumpal teori ke memori otak hingga lupa begini?
Saya sekarang lupa bagaimana cerita tentang kerajaan-kerajaan di Indonesia, padahal dulunya saya hafal hingga ke tetek bengeknya dia nikah sama siapa, punya anak berapa, ini bunuh itu, itu bunuh ini.
Pun sekarang saya lupa semester kemarin sudah mengambil mata kuliah apa-apa saja.
Balik lagi ke pertanyaan di paragraf pertama mengenai buntu.
Saya mengoceh di grup blogger yang isinya empat orang. Teman satu per-geng-an saya menimpali "Tulis saja tentang kepengen ngeblog tapi gak ada ide". Dalam hati saya berucap, benar juga nih orang.
Tadaaaa, terbitlah artikel yang super random ini.
Sebelum saya menuliskan artikel ini, saya menyempatkan berselancar terlebih dahulu ke google. Ternyata dengan keyword "Tidak ada ide ngeblog", mbah gugel memberikan 330.000 hasil yang saya perkirakan setengahnya membahas seputar topik ini.
Tidak ada ide itulah ide. Sama halnya tidak ada jawaban adalah jawaban. Tidak ada kabar adalah kabar. Ngerti gak sih?
![]() |
Hasil Search Google |
Sebelum terjadi fase buntu ini, saya sendiri sudah mempunyai rencana menulis beberapa topik. Banyak kata-kata berlarian di kepala saya, apalagi kata "buntu". Buntu, buntu, buntu. Saya tidak tau mau menulis apa, rasanya menghadirkan mood untuk menulis itu susah sekali. Tapi, saya pengen nulis. Kesimpulannya, menulislah apa yang bisa kamu tulis sekalipun kamu sedang buntu ide.
Selamat menulis teman-temanku :)
rasanya semua blogger pernah lalui fasa buntu sebegini termasuklah saya sendiri ;-) jadi apa kata kita BW untuk tambah idea?
ReplyDeleteIya kak, fasa buntu nih kita rasa sama-samalah. Nah bagus, perbanyaklah BW bisa menambah idea kita dlm menulis asik :")
DeleteSama doonk.. Sy juga pernah mengalami fase itu, gak tau lagi mau nulis apaan, mandeg.. Dan akhirnya blog juga sepi pengunjung, apalagi saat itu sy malez bw... Itu saat blog yg lalu, yg sekarang blog lama rasa baru, alias mulai lagi dr ndoog alias nool...
ReplyDeleteGegara byk yang dipikiran itulah kenapa saya mandeg, ke stop gitu aja. Mood mau nulis juga susah banget kalo lagi mandeg, dan berujung pada malesnya bw ke teman-teman blogger yg lain :(
Deletesemangat mbak heni buat blogwalking, jangan kayak gw males jadi blognya sepi :D
DeleteKetiadaan ide adalah sebuah ide itu tersendiri. Paradoks sekali emang. Tapi begitulah proses kekreativitasan berjalan.
ReplyDeleteKadang kita terlalu berpikir jauh, padahal yang sederhanapun bisa dijadikan sebuah tulisan hehe
DeleteGa tau, pokoknya ini tulisan mba res yg paling aku suka.
ReplyDeleteSimpel tapi dalam. Sampai ke hati. Terutama dibagian awal-awal. Membuat saya mempertanyakan apakah semakin kita banyak ingat justru juga berarti banyak melupakan?
hihii terima kasih mbak ais.
DeleteNah iya itu masih jadi pertnyaan tersendiri buatku mbak, apakah mungkin byk ingatan kita yg hilang dikarenakan byk pula ingatan yang mau dimasukan. Hem overload dung
wah sering banget itu gw gak ada ide untuk nulis, terbukti blog gw jarang update wkwk, kalo udah gitu ya gw biasanya cuma nulis-nulis gak jelas gitu heheh :D
ReplyDeletePost a Comment
Mari berkomentar dengan sopan, harap memberikan komentar sesuai postingan, dan mohon maaf dilarang menaruh link aktif, dsb. Terima kasih :)