PUISI Rindu? Masuk Angin!

Daftar isi [Tampil]
Puisi rindu

Rindu? Masuk Angin!


Kemarin aku bersapa dengan angin, sayang ia takut padaku
Takut jikalau aku masuk angin
Padahal aku ingin bercengkrama soal rindu
Rindu yang semakin membuncah inginkan temu
Bergejolak di dalam kalbu
Mengitari sungai di pikiranku begitu syahdu
Tapi, aksara bernama rindu itu tersesat diantara bunga-bunga layu
Menepi, lalu tersadar akan waktu
Cerita kita hanya kisah semu
Bahkan tak ada di buku
Aku pun tersenyum pada angin
Seraya berkata, "Kau baik hati, tak inginkan aku masuk angin (lagi)."

re, 2019



Kala Senja
Kala Senja


Kala Senja


Sebetapa benci aku pada senja,
Tetap saja ia yang ku nanti.

Kau bertanya, kenapa benci?
Sebab kala senja, jalanan bising tak karuan,
Anjing menggonggong bersahutan,
Anak jalanan menunduk akan duit recehan,
Suami yang tak kunjung pulang, terjebak kemacetan,
Istri gelisah mengharapkan kehadiran,
Adik kecil dimarahi pulang kesorean,
Aku duduk kesepian,
Kamu berlari di pikiran.

Kala senja.
re, Agustus 2019
Lebih baru Lebih lama