
Rindu? Masuk Angin!
Takut jikalau aku masuk angin
Padahal aku ingin bercengkrama soal rindu
Rindu yang semakin membuncah inginkan temu
Bergejolak di dalam kalbu
Mengitari sungai di pikiranku begitu syahdu
Tapi, aksara bernama rindu itu tersesat diantara bunga-bunga layu
Menepi, lalu tersadar akan waktu
Cerita kita hanya kisah semu
Bahkan tak ada di buku
Aku pun tersenyum pada angin
Seraya berkata, "Kau baik hati, tak inginkan aku masuk angin (lagi)."
![]() |
Kala Senja |
Kala Senja
Sebetapa benci aku pada senja,
Tetap saja ia yang ku nanti.
Kau bertanya, kenapa benci?
Sebab kala senja, jalanan bising tak karuan,
Anjing menggonggong bersahutan,
Anak jalanan menunduk akan duit recehan,
Suami yang tak kunjung pulang, terjebak kemacetan,
Istri gelisah mengharapkan kehadiran,
Adik kecil dimarahi pulang kesorean,
Aku duduk kesepian,
Kamu berlari di pikiran.
Kala senja.
re, Agustus 2019
Masuk angin ... unik sih ... namun isinya padat dan bagus. Mantabbbb mbak
BalasHapusAcuk
Waah puisi yang bagus, penuh dengan penghayatan. Ditunggu karya selanjutnya mbak.
BalasHapusUnik juga ya puisi nya tentang masuk angin hihi
BalasHapusKalo orang kreatif apap aja jadi ya.. inspirasi datang dari apapun yang ada di sekitar
BalasHapuspuisinya bagus sekali kak, semangat berkarya terus kak
BalasHapusAsik. Keren banget mbak puisinya.
BalasHapusWah asik puisinya tema yang diangkat juga menarik. Semangat min 😅
BalasHapusPuisinya bagus sekali, saya jadi terbawa suasana. Senang sekali membacanya.
BalasHapusMasuk angin di dikala rindu itu berat kali gan, biar dilan saja 😆😆
BalasHapusIhh keren banget dehh.. pageone lagii.. gimana sih caranya biar page one?? Semangat terus mbaaa ;)
BalasHapusJudulnya sederhana tapi puisinyaa wowðŸ˜
BalasHapusPosting Komentar
Mari berkomentar dengan sopan, harap memberikan komentar sesuai postingan, dan mohon maaf dilarang menaruh link aktif, dsb. Terima kasih :)