Daftar isi [Tampil]
Satu hal yang pasti jangan terbuai atas apa yang diharapkan, baik Katanya satu tahun itu sama dengan 365 hari, jadi anggap saja hari terakhir di tahun 2018 adalah hari ke-365.
31 Desember 2018 (21.00)
Mengakhiri tanggal terakhir di tahun 2018, perasaanku tetap sama. Tak ada perayaan apapun, jelas. Malam itu aku cukup bosan dengan suara tivi yang berbunyi atau sekedar bunyi ngeong-ngeong sang kucing. Ku raih laptopku, tadaa Film kartun yang sudah tersimpan lama akhirnya ku tonton juga “The Stolen Princess Ruslan and Ludmila 2018”.
31 Desember 2018 (22.00)
Aku begitu asyik dan terbuai dengan cerita film tersebut, ya karena terlalu nge-fly tak sadar ibuku memanggil dari arah dapur kedengarannya seperti marah, “Reski ini selang air kenapa nggak dimatiin, melimpar semua” ku tebak ibu pasti kesal. Wong saya mana tau kalo ada mandat untuk menjaga air.
23.00 menuju 23.59
Tak ada yang menarik, sungguh ku serius. Hanya nada cekikikan yang ku dengar dari story wa teman kontak hape yang ku punya. Satu chat masuk, tak lain adalah temanku sendiri menanyakan perihal kenapa diri ini belum tidur. Satu dua tiga emoticon meluncur ke temanku, anggap saja itu balasan bagi orang yang tak punya kerjaan.
00.00
Wahhhh, ku akui tak ada yang spesial.
1 Januari, Tahun 2019
Bulatan embun di daun tidak menyurutkan semangatku untuk memulai lembaran baru di kalender yang baru. Senyum hangat salah satu Capres Pemilu 2019 menyambutku di kalender yang baru. Sudah menjadi kebiasaan setiap tahun aku tak pernah membuat sebuah resolusi, hanya harapan untuk memulai tahun dengan baik (sudah itu saja).
Bukan karna pernah dikecewakan oleh sebuah harapan, hanya saja resolusi memberiku batasan ruang gerak dan akan hilang ditelan sang waktu. Bukan berarti saya tak punya mimpi, saya punya dan ditulis di setiap dinding yang bisa dianggap sebagai tempat yang sek-si. Mimpi yang ku tulis bukanlah pembatas diri, ini tak lain adalah sekedar pengingat bahwa aku pernah bermimpi dan menginginkan itu serta berharap Allah dan Malaikatnya membaca sekaligus mendoakannya Aamiin.
Lihatlah setiap tahunnya banyak orang yang berlomba-lomba unjuk gigi atas resolusi yang dibuat, ntah itu berharap mendapatkan kekasih, bahkan jodoh, membangun rumah-rumah tangga, membeli mobil, ke tanah suci Mekkah, dan banyak hal yang tak bisa ku tuliskan satu-satu disini. Anda boleh saja membuat resolusi, hanya bagiku cukup mempunyai mimpi tanpa membatasi setiap tahunnya.
Mimpi yang ku tulis tentunya selalu aku damba-dambakan keajaibannya, berharap di tahun ke berapa ia tercapai.
itu resolusi yang ditulis ataupun mimpi yang di-list. Biarkanlah hidupmu berjalan sebagaimana mestinya, berharap boleh tapi jangan lupa diri. Banyak hal yang mesti Anda dan Saya perbuat untuk hari esok, apapun itu berbahagialah.
Salam, Kuskus Pintar
Bukan karna pernah dikecewakan oleh sebuah harapan, hanya saja resolusi memberiku batasan ruang gerak dan akan hilang ditelan sang waktu. Bukan berarti saya tak punya mimpi, saya punya dan ditulis di setiap dinding yang bisa dianggap sebagai tempat yang sek-si. Mimpi yang ku tulis bukanlah pembatas diri, ini tak lain adalah sekedar pengingat bahwa aku pernah bermimpi dan menginginkan itu serta berharap Allah dan Malaikatnya membaca sekaligus mendoakannya Aamiin.
Lihatlah setiap tahunnya banyak orang yang berlomba-lomba unjuk gigi atas resolusi yang dibuat, ntah itu berharap mendapatkan kekasih, bahkan jodoh, membangun rumah-rumah tangga, membeli mobil, ke tanah suci Mekkah, dan banyak hal yang tak bisa ku tuliskan satu-satu disini. Anda boleh saja membuat resolusi, hanya bagiku cukup mempunyai mimpi tanpa membatasi setiap tahunnya.
Mimpi yang ku tulis tentunya selalu aku damba-dambakan keajaibannya, berharap di tahun ke berapa ia tercapai.
itu resolusi yang ditulis ataupun mimpi yang di-list. Biarkanlah hidupmu berjalan sebagaimana mestinya, berharap boleh tapi jangan lupa diri. Banyak hal yang mesti Anda dan Saya perbuat untuk hari esok, apapun itu berbahagialah.
Salam, Kuskus Pintar