[TIPS KTI #END] BAB 4 Pembahasan dan BAB 5 Penutup

Daftar isi [Tampil]
karya ilmiah
Bab 4 dan Bab 5

Pembahasan

Ada dua bentuk untuk BAB 4 ini. Pertama, hanya berjudul 'Pembahasan' yang artinya hanya sekadar analisis deskripsi hasil pengamatan/observasi beserta gagasan sebagai solusi.

Kedua, berjudul 'Hasil dan Pembahasan' yang artinya ada hasil dari uji lab atau praktik yang dilakukan dan disertai pembahasan terkait hasil tersebut.

Berdasarkan Modul Pelatihan Teknis Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang disusun oleh Tim Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud menjelaskan bahwa hasil dan pembahasan memuat uraian sebagai berikut:


  1. Data disajikan dalam bentuk tabulasi untuk data hasil penelitian yang dilaksanakan sesuai dengan metode dan peubah yang penulis gunakan.
  2. Analisis dan evaluasi terhadap data tersebut sesuai  dengan  formula (rumus) hasil  kajian  teoritis yang telah dilakukan.
  3. Agar lebih jelas, pembahasan hasil analisis dan evaluasi dapat menerapkan metode komparasi (perbandingan), penggunaan persamaan, grafik, gambar dan tabel, dan hal lainnya yang dapat mendukung.
  4. Hasil analisis diinterpretasi dengan mengaitkan permasalahan dan tujuan penelitian.


Kemudian, Ada beberapa catatan yang harus diperhatikan oleh penulis, yaitu:

  1. Hasil dan pembahasan merupakan hasil analisis fenomena di wilayah penelitian yang relevan dengan tema sentral kajian, hasil yang diperoleh dapat berupa deskriptif naratif, angka-angka, gambar/tabel, dan suatu alat. Hindari penyajian deskriptif naratif yang panjang lebar, gantikan dengan ilustrasi (gambar, grafik, foto, diagram, atau peta, dan lain-lain), namun dengan penjelasan serta legenda yang mudah dipahami.e
  2. Penulisan harus runut dengan diawali bahasan tentang struktur dan hubungan antarkelompok dan analisisnya, hingga interpretasi hasil berdasarkan teori dan tidak bergeser dari alur yang telah ditetapkan oleh hipotesis. Hasil analisis berbentuk interpretasi jika penelitian kualitatif, statistik atau tabulasi epsilon jika penelitian kuantitatif.
  3. Hasil harus menjawab permasalahan dan tujuan penelitian. Berisi penjelasan perbandingan hasil dengan hal lain yang memiliki kaitan atau bagian dari suatu keragaman masalah yang telah dipublikasikan oleh orang lain, atau hasil dari penelitian sebelumnya jika ini merupakan rangkaian dari suatu kegiatan penelitian. 
  4. Pembahasan ditulis dengan ringkas dan fokus pada interpretasi dari hasil yang diperoleh dan bukan merupakan pengulangan dari bagian hasil.
  5. Acuan pustaka harus dimunculkan bila harus membandingkan hasil atau pembahasan dengan publikasi sebelumnya. Hindari penyajian ilustrasi berwarna, kecuali jika warna mengandung arti dan keterangan ilustrasi memakai huruf yang secara jelas terbaca serta notasi yang lazim dan secara konsisten memakai notasi satuan.
  6. Setiap perubahan dari hasil, seperti penghilangan perbedaan atau penggunaan metode statistik lain harus dijelaskan secara rasional.
  7. Bentuk Penyajian Informasi (Tabel, Gambar, Grafik, Foto, dan Diagram) .
Bentuk penyajian informasi/ilustrasi merupakan rangkuman dari hasil aktivitas/kegiatan penelitian yang dapat berupa tabel, gambar, grafik, foto, dan diagram.

Penyajian ide atau hasil penelitian yang digunakan sebagai pendukung dapat di buat dalam bentuk ilustrasi agar bisa lebih menghemat tulisan. Dengan adanya tampilan sebuah ilustrasi adakalanya lebih lengkap dan informatif daripada tampilan dalam bentuk narasi.

Ilustrasi harus memiliki judul dan berdiri sendiri serta diikuti perincian eksperimen dalam legenda yang harus dapat dimengerti tanpa harus membaca manuskrip. Setiap kolom dari tabel harus memiliki tajuk (heading). Jika terdapat singkatan, singkatan tersebut harus dijelaskan di legenda dan bawahnya diikuti dengan keterangan/sumber yang jelas. 

Gambar harus disediakan dalam ukuran yang proporsional  dan  beresolusi tinggi untuk penampilan terbaik dan tidak boleh direkayasa untuk menonjolkan atau menghilangkan atau menambahkan objek.

Pengelompokan yang terdiri atas beberapa gambar yang harus dilakukan secara jelas misalkan dengan membuat garis pembatas dan diuraikan dalam teks di legenda. 

Perubahan kontras, warna diperkenankan sejauh tidak menghilangkan atau menambah informasi dari gambar asli yang diperoleh dari hasil penelitian, dan gambar asli tersebut tetap ditampilkan (bila memungkinkan). Penggunaan tanda panah bila diperlukan untuk memperjelas bagian tertentu. Pemakaian citra harus disebutkan tahun dan sumber produknya dan gambar dari acuan harus disebutkan sumbernya. 

Garis pada grafik harus secara jelas terlihat perbedaan satu dengan yang lain apabila terdapat lebih dari satu kurva. Agar memperoleh grafik yang bagus, bisa gunakan software khusus, tidak mesti yang bawaan Microsoft Word yang kita gunakan.

Foto yang digunkanan untuk KTI adalah foto dengan tekstur dan kontras yang jelas, sehingga dapat menyajikan informasi selengkapnya (paling rendah 300 dpi).

Jika membutuhkan ilustrasi khusus, bisa menggunakan perangkat lunak (software), hendaknya perangkat yang dipakai harus legal dan disebutkan namanya. Contohnya: peta hasil Mapinfo, Arcview, dan lain-lain. 

Penutup
Pada penutup, biasanya terdiri dari kesimpulan dan saran. Adapun penjelasannya bisa disimak di bawah ini.

Kesimpulan 
Kesimpulan  merupakan  bagian akhir  dari KTI yang diperoleh dari hasil analisis dan pembahasan atau hasil uji hipotesis tentang fenomena yang diteliti. Kesimpulan bukan tulisan ulang dari pembahasan dan juga bukan ringkasan, melainkan penyampaian singkat dalam bentuk kalimat utuh atau dalam bentuk butir-butir kesimpulan secara berurutan. 

Ada dua jenis kesimpulan yakni kesimpulan khusus dan kesimpulan umum.

Kesimpulan khusus berasal dari analisis, sedangkan kesimpulan umum adalah hasil generalisasi atau keterkaitan dengan fenomena serupa di wilayah lain yang diacu dari publikasi terdahulu.

Kesimpulan harus menjawab pertanyaan dan permasalahan penelitian. Jika ada dua pertanyaan penelitian, maka di kesimpulan ada dua poin juga.

Pada produk peta, kesimpulan disampaikan pada keterangan apabila ada pembahasan sebelumnya. 

Ada tiga hal yang bisa dikatakan sebagai 'Segitiga konsistensi' yang perlu untuk dipenuhi (masalah - tujuan - kesimpulan), sebagai upaya check dan recheck. 

Saran (opsional) 
Jika diperlukan saran dapat diisi dengan rekomendasi akademik, tindak lanjut nyata (realisasi), atau implikasi kebijakan atas kesimpulan yang diperoleh.


Referensi:
MODUL PELATIHAN TEKNIS  PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) yang disusun oleh Tim Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud
Lebih baru Lebih lama