Kuliah Online, Mahasiswa Menjerit!

Daftar isi [Tampil]
Menjerit

Pak, Buk, kita dianjurkan oleh kampus untuk kuliah online bukan malah ngasih seabrek tugas.
Bukannya malah menjaga kesehatan, eh ini dikasih tugas banyak auto begadang. Trus, ujung-ujungnya bagi yang imunnya lemah bisa sakit jugalah.

Masih ingat postingan saya yang kemarin terkait virus corona ? Ini lho Klik disini iya yang itu.
Pada postingan tersebut saya menganjurkan untuk terus menjaga kesehatan, karena kalo orang yang sakit bakal rentan tertular virus corona itu.

But, sekarang banyak mahasiswa dirumahkan dengan seabrek tugas yang diberikan dosen. Katanya mau jaga kesehatan, kalo ditempur tugas kayak ginikan ya bisa aja stress dan memicu sakit hati.

Pak Bu Dosen yang baik dan budiman, ayolah kami ini hanya manusia biasa. Tolong dikurangi egonya untuk "balas dendam" maybe. Iya, ini saya dapat cerita langsung dari dosen saya di mata kuliah terkejam se-Akuntansi Raya yakni di mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan. Kalo di jurusan saya, itu matkul yang paling advanced setelah dari level easy dan medium wkwk

"Masih enak kalian cuman dikasih tugas per partnya doang, lah kami dulu itu dikasih tugas dari awal hingga ke puncak-puncaknya lagi" sebut salah satu dosen.

Jadi, kami itu dikasih tugas hanya untuk bagian bab yang dipelajari saja, sedangkan beliau-beliau ini diberikan dari awal/level easy ke bagian puncaknya. Intinya sih, papa dan mami dosen kami ini lebih kerja rodi lagi ketimbang kami.

Tapi, walau porsi yang diberikan sudah sedikit dari jamannya beliau tetap saja kami ini manusia manja pak bu. Sudah dimanjakan zaman :(

Kampus saya termasuk lain daripada yang lain. Di saat kampus lain (UI, ITB, IPB, UNDIP, dkk) libur mahasiswa dirumahkan. Kami (read: mahasiswa kampus kuning di Kota Pempek) disuruh nge-rapel semua materi untuk diselesaikan selama dua minggu secara online. Wadidaw, tugas menumpuk gaes.

Sudah semestinya dosen berbaik hati ditengah merebaknya wabah corona ini, saya rasa kuliah secara online dengan diskusi sudah cukup di grup. Kemudian, tugaspun juga sewajarnya saja.
 Itupun yang dipelajari semasa kampus ini teori teori dan teori. Padahal di dunia kerja paling hanya 20% saja ilmu yang terpakai.

Pernah saya menggerutu pada teman saya perihal kebosanan saya pada teori di dunia kampus.
Kampus itu tempatnya ilmu berkembang, wajar yang dipelajari itu teori. Kalau mau praktek, ya di politekniklah. Pindah Diploma saja!

Sejenak saya terdiam, bener pulo omongan wong ini. Saya membetulkan apa yang disebutkan oleh teman saya. Setelah mengingat kembali obrolan kami itu, saya sedikit lebih bergairah untuk mengerjakan tugas-tugas teori yang menumpuk dan menjemukan tersebut.

Tapi, perlu teman-teman ketahui tidak semua dosen itu kejam lho. Ada yang baik juga kok :)

pict by: pixabay
Lebih baru Lebih lama