Tips dan Trik Menulis Esai Part 2

Daftar isi [Tampil]
Tips menulis esai
Tips menulis esai

Tips menulis esai - Postingan kali ini merupakan lanjutan dari part sebelumnya yang membahas cara mudah menulis esai. Artikel pertama merupakan gerbang pengantar untuk gambaran cara menulis esai secara umum. Tenang disini bakal dibocorkan informasi-informasi detail mengenai tips dan trik menulis esai agar kamu bisa menang dan membobol gawang uyee.

Materi Esai ini penulis sarikan dari hasil seminar Jendela Prestasi, mohon difollow ya akun instagram www.instagram.com/jendelaprestasi Hehe sebagai ucapan terima kasih karena bisa nambahin konten esai saya (ga deng).

Sebelumnya saya mau cerita sedikit (banyak juga gpp yakan haha).
Kamu pernah gak sih merasa, “Kok aku udah apply lomba sana-sini ga pernah menang sih, padahal aku udah ini udah itu dan blab la”, pernah ? Merasa sudah berusaha maksimal tapi hasilnya nihil? Iya, sama aku juga.

Pas di cara menulis esai saya cerita, dulu saya kenal hanya dari kakak kelas pas di SMA yang ikutan lomba esai aja. Baru mau coba pertama kali menulis esai pas kuliah. Dulu pas saya masih maba (Mahasiswa baru, bukan basi), masih unyu-unyu banget. Saya coba apply ke lomba esai tingkat universitas, yang ngadainnya fakultas MIPA. Saya gak ngerti apa-apa tentang menulis esai, tapi tekad saya bulat “Saya pasti bisa!”. 

Alhasil saya bikin itu esai kejar deadline, kalo gak salah lima hari saya bikin Esai tersebut. Temanya tentang SDGs, saya bahas tentang budaya plus-plus di esai tersebut. Ga jelas plus-plus itu apa maksudnya, hanya inti ide adalah dengan budaya yang dikasih plus-plus (asupan tambahan) dapat memajukan perokonomian. Tak ada detail secara jelas mengenai visualisasi ide saya itu, otomatis kalah dong. Wong jurinya dosen MIPA, tulisan saya masih amburadul. Tetapi satu hal yang saya syukuri, Alhamdulillah sudah berani mencoba hingga tahap presentasi final.

Untuk saat ini saya sudah mengikuti 11 event lomba Esai, Alhamdulillah 6 diantaranya menjadi pemenang. Ya, selalu berproses. Bismillah teman-teman sekalian juga bisa mencapainya. Oiya, kalah bukan berarti kita gagal ya gaes, Kegagalan sejatinya adalah ketika kita berhenti untuk mencoba.

Baiklah langsung saja, tanpa berhaha hihi lagi. Kita akan meluncur ke pembahasan utama.
Materi ini disampaikan oleh kakak tingkat saya yang saya kenal secara random di media social dan berujung pada pertemuan yang tak disengeja pada event lomba esai saya yang pertama (yang tadi barusan saya ceritakan).

Boleh gak sih ya sebut nama? Boleh ajalah ya, namanya adalah Kak Muhammad Imam Ammarullah, biasa dipanggil Imam. Dari Teknik Mesin Unsri angkatan 2015. Saat ini, kak Imam aktif sebagai salah satu peneliti dari Tim riset kolaborasi Teknik Biomedis Universitas Sriwijaya-Universiti Teknologi Malaysia.

Jadi, dulu yang menang Juara 1 ya kakak ini. Memulai debut karirnya di dunia keilmiahan walau sedikit telat yakni semester 5 (dulu saya semester 1). Mungkin sih lomba Esai di FMIPA itu juga awal karir kak Imam. Keren pokoknya, hingga menjelang wisuda kakak ini sudah melanglang buana tiap bulan ke berbagai provinsi hingga luar negeri. Wah banget kan? Dari Kak Imam saya belajar untuk kerja keras dan kerja cerdas.

Dulu pernah saya berniat meminta file Essay beliau, tapi dengan syarat 1 Essay beliau harus dibalas dengan 3 karya Essay kita. Waduh dan akhirnya saya mengurungkan niat memintanya hehe. Karena kak Imam dulu pernah trauma untuk memberikan karyanya secara cuma-cuma, karyanya di salah gunakan, di plagiat dan diikutsertakan dalam lomba. So, jangan ya gaes melakukan hal keji ini. Jangan sampe kita maen cantik.

Yuk Simak Materi Tentang Esai

Eit...udah baca Part 1 belom? Kalo belom ini monggo dibaca dulu...Cara Mudah Menulis Esai Ilmiah (Part1)

Kita kadang salah mengira, menilai kalau esai dan KTI merupakan dua hal yang berbeda. Padahal, esai merupakan bagian dari KTI. KTI yang sering kita kenal pada umumnya adalah Makalah. Jadi kalau ada kompetisi LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah), yang benar adalah Lomba makalah, bukan lomba KTI. Dinamakan makalah karena formatnya terdiri dari bab-bab.
Karena Esai merupakan salah satu jenis dari KTI, maka secara umum Esai memiliki karakteristik yang dimiliki oleh KTI. Yaitu adalah bersifat ilmiah yang mengacu pada Logis (Rasional), Sistematis (Memiliki susunan), dan Komprehensif (Dibahas secara menyeluruh)
Dalam menulis Esai, ada beberapa langkah yang harus kita lakukan. Yaitu adalah….
  1. Menemukan masalah yang ada
  2. Mencari Gagasan sebagai solusi dari masalah yang diangkat
  3. Melakukan studi literatur untuk mencari data-data yang relevan
  4. Dan yang terakhir Action!!! Tulis esaimu
Banyak teman-teman mungkin beranggapan bahwa esai yang bagus, yang memiliki kemungkinan besar untuk menang adalah esai yang memiliki gagasan yang WOW, Bombastis, keren dan lain sebagainya. Memang benar, gagasan yang kita angkat menjadi salah satu penentu apakah esai yang kita buat akan menang atau tidak,
Akan tetapi hal yang sangat mendasar yang tidak boleh kita lewatkan, adalah bagaimana *Gagasan yang kita angkat dapat menjadi solusi dari permasaahan yang sangat mendasar yang sangat penting untuk diselesaikan*

CATET NIH GAES TIPS #1 REALISASIKAN IDEMU!!


Ada banyak permasaahan yang ada di lingkungan sekitar yang dapat kita angkat sebagai topik dari esai kita, mulai dari sosial, ekonomi, politik, teknologi, dan lain sebagainya
Layaknya buah apel ini, kan banyak. Kita ibaratkan apel2 ini adalah masalah yang akan kalian angkat. Mungkin akan bingung kita, apel mana yang akan kita pilih
Lalu dari sekian banyak apel ini,  kita harus memilih salah satu diantaranya.. Cukup kita pilih satu saja, namun kita dapat memberikan analisa yang mendalam serta permasalahan tersebut sangatlah pentng untuk diselesaikan melihat urgensinya.

Gagasan yang kita angkat, tingkat implementasi gagasan tersebut menjadi perhatian khusus dalam penilian dewan juri. Secara umum, tingkat implementasi gagasan terbagi atas:
  1. hanya sekedar ide/gagasan
  2. Konsep dan Skema (kalian memberikan gambaran dari ide/gagasan kalian dalam bentuk visual, namun belum diimplementasikan)
  3. Implementasi, kalian sudah merealisasikan ide/gagasan kalian tersebut, minimal dalam bentuk prototipe.

Dalam kompetisi, kalau tingkat implementasi kalian hanya sebatas "Ide" maka bisa dibilang persentasi kemungkinan kalian bisa menang itu cukup kecil, sedangkan kalau implementasi mungkin cukup sulit...kecuali kalau kalian memiliki proyek sosial nyata atau memang intens dalam mengerjakan gagasan tersebut lalu kalian angakat untuk gagasan di esai kalian.

Kebanyakan orang berdasarkan pengalaman saya mengangkat gagasan dengan tingkatan hanya sampai konsep dan skema, karena selain lebih mudah juga dapat lebih meyakinkan, akan tetapi saya sangat menyarankan kalau kalian berhasil merealisasikan gagasan tersebut hingga pada tingkat "implementasi".

Kalau kalian cermati dari 3 gagasan yang diangkat ini, ketiganya sudah sampai pada tahap implementasi. Jadi saya sangat rekomendasikan untuk kalian fokus pada 1 lomba esai terlebih dahulu, jangan deadlinean biar maksimal...cari yang deadlinenya masih lama, realisasikan dan jangan hanya sampai sebatas ide.

TIPS #2 TULIS ESAIMU SESUAI STRUKTUR!!

Jika KTI (makalah) sistematikanya tersusun dalam bab-bab, maka esai lebih sederhana, hanya terdiri dari Pendahuluan, isi, dan penutup.
  1. Pendahuluan: dia menjelaskan mengenai latar belakang, kondisi kekinian, sampai rasionalisasi gagasan yang diangkat.
  2. Isi: pada bagian ini kita menjelaskan panjang kali lebar, serinci mungkin gagasan yang kita angkat dalam esai kita, dan terakhir.
  3. Penutup: berisi kesimpulan dan saran, pada bagian ini kita tidak boleh membahas diluar dari apa yang sebelumnya sudah disampaikan pada bagian pendahuluan dan isi.

Baiklah mari merapat pada bagian struktur esai, bagian ini adalah bagian yang terpenting dari semua tips. Isi dari karyamu itulah yang menjadi produk untuk dijual ke hadapan juri. Simak Trik magic agar esai bisa menang!!!

#Trik Magic 1 PENDAHULUAN

Pada pendahuluan, susuanannya kurang lebih seperti ini ya layaknya piramida terbalik. Dimulai dari pembahasan yang umum, pemetaan kondisi, lalu kita spesifikkan hingga mengerucut pada gagasan apa yang akan kita angkat sebagai solusi dari permasalahan yang kita jelaskan sebelumnya pada pendahuluan. Namun untuk gagasannya di pendahuluan, hanya kita sebutkan (singgung sedikit) saja.
Kenapa saya cuma bilang singgung sedikit ? karena penjabarannya akan dijelaskan secara merinci di bagian isi esainya. Jangan sampai di bagian pendahuluan kalian sudah menjelaskan gagasannya panjang lebar hehe.

Oiya saya kasih bocoran tips nih, pada bagian pendahuluan temen-temen bisa membukanya dengan kata kutipan berisikan quotes, puisi, kata fenomenal, kutipan pidato atau hal lain yang menarik dan sesuai dengan pembahasan Esai. Seperti contoh esai saya yang ini nih…..




Pendahuluan itu gerbang karya kita, so yukk percantik gerbangnya hehe. Polesan tampilan awal.

#Trik Magic 2 ISI

Pada baigian ini merupakan inti dari esai yang berisi mengenai penjelasan dari tema yang telah dijelaskan pada bagian pendahuluan. Tema/topic pembahasan sebuah esai dijelaskan secara rinci dengan menggunakan bahasa argumentasi serta analisis si penulis esai yang didukung dengan sejumlah data dari referensi yang akurat dan terpercaya.

Esai yang merupakan tulisan ilmiah, maka jangan sampai lupa untuk memberikan referensi ya, bisa berupa data-data, opini para ahli, sampai penelitian sebelumnya, dan tentunya dari sumber yang terpercaya ya seperti buku, jurnal, atau website pemerintah. Pada referensi ini saya sarankan jangan mengambil dari laman blog pribadi atau situs-situs tidak terpercaya seperti blogspot, Wikipedia, wordpress dan sejenisnya.

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, kriteria dari tulisan ilmiah, sistematis, logis, dan komprehensif. Dengan adanya referensi membuat tulisan kita menjadi logis. Karena tidak mungkin kalau tulisan ilmiah akan sepenuhnya ditulis dengan opini kita tanpa adanya referensi, itu bohong! Jika semuanya merupakan opini penulis, maka dewan juri pasti akan mempertanyakan bagaimana kita bisa mempertanggungjawabkan tulisan esai kita. Hayoo bagaimana? So, pastikan tulisan kita ada referensi ya.

Isi esai merupakan bobot terpenting dari esai yang mesti dikemas semenarik mungkin. Jika teman-teman adalah juri, Pilihan mana yang teman-teman pilih antara dua bentuk kemasan isi esai berikut ini ?
Pilihan A



Pilihan B



Pasti teman-teman akan memilih yang A yakan? Lebih menarik untuk dilihat.

Berikut cara mengemas isi esai agar semakin apik dan ciamik:
  1. Paparkan secara detail program apa yang sobat tawarkan.
  2. Jika sobat menawarkan ide berupa pengembangan aplikasi atau yang berkenaan dengan produk inovasi, maka tampilkan desain produk.
  3. Jangan tulis prosedur atau langkah-langkah pembuatan secara naratif, tapi gambarkan skema atau step dengan ilustrasi atau visualisasi yang memudahkan pembaca menangkap isinya.
  4. Jangan gunakan tabel untuk angka statistic, tapi gunakan grafik (bisa grafik batang atau pie dll). Usahakan menjelaskan persentase bukan angka yang sejelimet 00000 nya banyak itu.
  5. Gunakan ilustrasi atau gambar yang dapat mendukung isi esai kita.
  6. Udah itu aja dulu, kalo masih ada tips lain InsyaAllah saya revisi tulisan ini hehe.

#Trik Magic 3 PENUTUP

Penutup berisi kesimpulan. Kesimpulan menjadi struktur terakhir dari sebuah esai. Pada bagian ini berisikan kesimpulan dari esai terkait pokok pembahasannya dari awal pendahuluan hingga ke bagian isi. Penutup esai juga dapat ditambahkan saran penulis bagi pembaca atau keberlanjutan manfaat dari ide/gagasan yang ia tulis. Penulisan penutup atau kesimpulan ini ditulis secara singkat, padat, jelas, dan sesuai inti dari pembahasan esai. Idealnya penutup hanya ditulis pada 1 paragraf saja.

YUHUUU Sudah selesaikan TIPS #2 nya???
Lanjut tips terakhirrr…. 

TIPS #3 TERAKHIR SELESAIKAN ESAIMU SAYANG!!

Iya bener, jika dosen saya menyebutkan bahwa “Skripsi yang bagus adalah skripsi yang selesai!” maka sama halnya dengan esai, 

“Esai yang bagus adalah esai yang selesai!”

Ayo tunggu apalagi selesaikan esaimu sayangku ^_^

Jangan lupa pada tahap finishing atau penyelesaian esai, dibaca dulu kembali esainya. Jika dirasa masih terdapat kerancuan dalam tata bahasa, edit ulang dulu ya. Pastikan esaimu benar-benar enak dibaca, gurih, nitmat, mantap (lahh koyo makanan sajo). Kemudia, jangan malu untuk meminta bantuan teman atau kakak senior yang sudah ahli untuk membaca esaimu, minta dikoreksi, maling ilmunya *ehh.

Oiya setelah esai selesai, jangan lupa judul lho. Judul itu tahap terakhir setelah esai dibuat. Bukun judul dulu baru nulis, tapi nulis dulu baru tentukan judul. Untuk penulisan judul, baik esai maupun karya tulis ilmiah, ada kriterianya yakni unik, baru, kreatif (ada nilai tambah), inovatif (bahannya beda tapi produknya sama), memiliki bahasa khusus (tidak terlalu umum).

Baca juga: Baca Ini: Apa itu Esai, Ciri, Struktur, Jenis dan Contohnya

Eittt, bagian paling-paling akhir nih. DAFTAR PUSTAKA. Pastikan kamu mencantumkan sumber atau referensi yang terdapat pada bagian esai di bagian akhir, yakni DAPUS (Daftar Pustaka). Kalau untuk lomba, ikutin format dapus yang disuruh panitia ya sob.
Kemudian, jikalau ada lampiran pendukung jangan lupa juga dimasukin.

Sekian Part 2 dari pembahasan esai ini. Semoga bermanfaat. Selamat Menulis. Selamat bertumbuh.

Lebih baru Lebih lama